Dukungan buat Idrissa Gueye yang Tolak Pakai Jersey LGBT PSG

Dukungan buat Idrissa Gueye yang Tolak Pakai Jersey LGBT PSG

Kris Fathoni W - Sepakbola
Sabtu, 21 Mei 2022 12:30 WIB
PARIS, FRANCE - MAY 08: Gana Gueye of Paris Saint-Germain looks on during the Ligue 1 Uber Eats match between Paris Saint Germain and ESTAC Troyes at Parc des Princes on May 08, 2022 in Paris, France. (Photo by Aurelien Meunier - PSG/PSG via Getty Images)
Idrissa Gueye. Foto: PSG via Getty Images/Aurelien Meunier - PSG

Di sebuah artikel Daily Mail, misalnya. "Idrissa Gueye tak bisa dipaksa memakai jersey pelangi," sebut kolumnis kondang Martin Samuel di awal judul tulisannya.

"Ia adalah seorang Muslim dari sebuah negara yang mayoritas meyakini bahwa homoseksualitas adalah hal keliru."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Martin Samuel menambahkan, apa yang dilakukan Idrissa Gueye itu tidak otomatis membuatnya menjadi sosok yang tidak menghargai perbedaan. Tindakannya semata berdasar keyakinan agama.

"Bukan berarti Gueye berprasangka dan intoleran, ia adalah Muslim. Gueye dari Senegal yang 97,2 persen populasinya adalah Muslim. 97 persen masyarakat Senegal percaya gaya hidup homoseksual tak dapat diterima."

ADVERTISEMENT

"Orang berbeda-beda dan, menurut pandangan pribadi, kita seharusnya selalu berusaha memahami dan menerima perbedaan yang ada," sebut Martin Samuel dalam petikan kolomnya tersebut.

MONTPELLIER, FRANCE - MAY 14: Lionel Messi of PSG celebrates his second goal with Thilo Kehrer of PSG during the Ligue 1 Uber Eats match between Montpellier HSC (MHSC) and Paris Saint Germain (PSG) at Stade de la Mosson on May 14, 2022 in Montpellier, France. (Photo by John Berry/Getty Images)Pelangi dalam jersey PSG, berisikan dukungan kepada komunitas LGBTQ. Foto: John Berry/Getty Images

Piers Morgan, selebritas Inggris, melontarkan dukungan serupa terhadap pilihan Idrissa Gueye lewat kolomnya di The Sun.

Morgan menegaskan dirinya mengapresiasi pesepakbola yang berani memproklamirkan dirinya gay tapi di saat yang sama "aku akan membela pemain yang tidak mau memakai pelangi".

"Aku tidak tahu apakah Gueye seorang homophobia. Tapi secara publik ia tidak pernah mengatakan hal yang mengindikasikan dirinya seperti itu," tulis Morgan.

"Kalau Gueye secara publik mengomel panjang lebar soal kefanatikan homophobia, barulah itu akan jadi hal mengerikan dan ia layak dihukum. Tapi ia sama sekali tidak melakukan hal tersebut."

"Dan ia seharusnya tidak boleh dipaksa untuk mempromosikan sesuatu yang secara personal mungkin tidak ia setujui, atau malah dapat hukuman lantaran ia sekadar menggunakan haknya untuk berpendapat dengan tidak memakai jersey pelangi," tuturnya.


(krs/krs)

Hide Ads