Manajer Timnas Inggris, Gareth Southgate iri melihat negara-negara kuat Eropa yang memiliki playmaker kelas dunia di lini tengah mereka. Premier League dan turunannya dinilai belum bisa menghasilkan pemain dengan tipe tersebut.
Secara khusus, Southgate mengacu kepada Joshua Kimmich yang membela Timnas Jerman, lawan Inggris di UEFA Nations League nanti malam. Menurutnya, ia tak menemukan pemain The Three Lions yang memiliki karakter bermain seperti gelandang 27 tahun itu.
"Joshua Kimmich begitu penting bagi tim dan juga cara bermain mereka (Jerman). Dia mengatur dan mampu membaca arah permainan dengan baik," ujar Southgate, dikutip The Guardian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tak punya pemain seperti dirinya di Inggris. Saya pikir kami tak menghasilkan pemain dengan tipe demikian di level akademi. Negara-negara lain mungkin lebih fokus ke arah sana ketimbang kami," jelas manajer 52 tahun itu.
"Kami tak bisa membeli pemain di bursa transfer, tak bisa tiba-tiba menghasilkan pemain semacam itu. Kami mencoba mencari cara lain untuk membangun build-up tanpa perlu kehadiran seorang playmaker di posisi pivot."
"Kami punya sejumlah pemain dengan keunggulan lain dan kami akan mencoba memaksimalkan yang ada," jelas Southgate.
Kimmich dikenal bagus dalam memutus serangan lawan untuk kemudian membangun serangan balik. Ia juga fasih maju ke sepertiga akhir untuk membantu serangan, menjadi opsi umpan akhir ataupun memanfaatkan peluang dari lini kedua.
Saat kehilangan bola, gelandang Bayern Munich itu juga gigih berjuang mengambil kembali penguasaan. Ia juga lihai membaca arah permainan dan pandai memanjakan pemain depan. Musim lalu, ia mencetak 12 assist dalam 28 laga Bundesliga.
Pada 16 besar Euro 2020, Kimmich ditempatkan di posisi bek sayap, dan itu sedikit menguntungkan Inggris yang akhirnya mengalahkan Jerman 2-0. Namun saat ditempatkan di depan empat bek, kreativitasnya lebih terlihat.
Kualitas Kimmich dinilai setara Marco Verratti, Jorginho, Luka Modric, hingga Frenkie de Jong. Saat Southgate diminta menguji sejumlah pemain seperti Phil Foden atau Jack Grealish untuk memainkan peran serupa, ia justru merasa ragu.
"Mereka tak pernah memainkan peran itu di level klub. Kita sudah pernah membahas kualitas umpan Trent (Alexander-Arnold), dan itulah mengapa kami mencobanya di lini tengah (melawan Andorra pada 2021). Hasilnya mendapat kecaman," lanjut Southgate.
"Jika kamu tak melakukan peran itu di level klub secara rutin, akan sulit untuk mengaplikasikannya di level internasional," jelas Southgate.