Absen dari Piala Dunia 2022 Bisa Jadi Berkah buat Alexander-Arnold

Absen dari Piala Dunia 2022 Bisa Jadi Berkah buat Alexander-Arnold

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 04 Okt 2022 09:00 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - OCTOBER 01: Trent Alexander-Arnold of Liverpool during the Premier League match between Liverpool FC and Brighton & Hove Albion at Anfield on October 1, 2022 in Liverpool, United Kingdom. (Photo by Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images)
Trent Alexander-Arnold terancam tak dibawa Inggris ke Piala Dunia 2022. (Foto: Getty Images/Robbie Jay Barratt - AMA)
Jakarta -

Trent Alexander-Arnold terancam tak dibawa Inggris ke Piala Dunia 2022 di Qatar. Tapi ini berpotensi menjadi titik balik terbesar dalam kariernya.

Peluang Alexander-Arnold berangkat ke Qatar menipis setelah performa angin-anginannya musim ini bersama Liverpool. Ia belum bikin assist, sesuatu yang biasanya menjadi senjata andalannya, juga disorot tajam terkait kemampuan bertahannya.

Bek kanan 23 tahun itu dinilai kerap telat mengantisipasi bahaya saat tim lawan merebut penguasaan. Ia pun menjadi sasaran empuk karena posisinya seringkali jauh ke depan, meninggalkan celah besar di belakangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di timnas Inggris, Alexander-Arnold harus bersaing dengan banyak nama dan saat ini ia diyakini berada di urutan terbawah. Manajer Inggris Gareth Southgate diperkirakan memprioritaskan Kyle Walker, Kieran Trippier, dan Reece James.

Tak dibawa ke Piala Dunia 2022 Qatar memang akan menjadi pukulan besar buat Alexander-Arnold, namun juga menyimpan peluang di saat bersamaan. Ia bisa mendapatkan waktu hingga 1,5 bulan untuk memoles pertahanannya.

ADVERTISEMENT

"Saya rasa Trent harus memoles pertahanannya. Saya mengatakannya beberapa tahun lalu dan ada kurangnya rasa serius saat ia bertahan dan juga ada kurangnya kewaspadaan," kata mantan bek kanan Manchester United dan Inggris Gary Neville.

"Dalam satu titik di kariernya, hal itu memang akan menahannya. Ini titik penting dalam kariernya. Apa yang dia lakukan, apakah dia merasa 'saya tak semestinya melakukan itu, saya tak mau melakukannya?'."

"Mungkin ada hal negatif jika dia tak pergi ke Piala Dunia, tapi juga bisa menjadi hal positif terbesar dalam kariernya, kalau dia bisa punya lima hingga enam pekan di sini untuk sekadar dipoles pelatih," sambungnya dikutip BBC.




(raw/bay)

Hide Ads