Piala Dunia 2022: Bruno Fernandes Kritik Pelanggaran HAM Qatar

Piala Dunia 2022: Bruno Fernandes Kritik Pelanggaran HAM Qatar

Bayu Baskoro - Sepakbola
Senin, 14 Nov 2022 09:00 WIB
TURIN, ITALY - MARCH 24: Bruno Fernandes of Portugal during the FIFA World Cup 2022 Qatar qualifying match between Portugal and Azerbaijan at Allianz Stadium on March 24, 2021 in Turin, Italy. (Photo by Jonathan Moscrop/Getty Images)
Bruno Fernandes menyoroti pelanggaran HAM Qatar. (Foto: Getty Images/Jonathan Moscrop)
Manchester -

Bruno Fernandes mengkritik penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Bintang Timnas Portugal itu menyoroti pelanggaran HAM Qatar kepada pekerja pembangunan stadion.

Piala Dunia 2022 tinggal menghitung hari lagi. Ini akan menjadi turnamen bergengsi dunia pertama yang digelar di musim dingin.

Berbagai keluhan muncul lantaran jadwal penyelenggaraan Piala Dunia di tengah-tengah jadwal kompetisi liga. Beberapa pemain top harus melewatkan mimpi tampil di Piala Dunia akibat cedera saat membela klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sorotan juga ditujukan kepada Qatar selaku tuan rumah. Negara Timur Tengah itu dituding mengeksploitasi para pekerja migran yang bekerja membangun stadion-stadion dan infrastruktur Piala Dunia.

The Guardian pada Februari 2021 mengklaim 6.500 pekerja tewas di Qatar sejak dinobatkan sebagai negara tuan rumah Piala Dunia. Pemerintah Qatar membantah klaim tersebut.

ADVERTISEMENT
FILE - Pakistani migrant laborers pose for a photograph, as they take a break, on the corniche, overlooking the skyline of Doha, Qatar, Wednesday, Oct. 19, 2022. Migrant laborers who built Qatar's World Cup stadiums often worked long hours under harsh conditions and were subjected to discrimination, wage theft and other abuses as their employers evaded accountability, a rights group said in a report released Thursday. (AP Photo/Nariman El-Mofty, File)Pekerja migran asal Pakistan yang bekerja membangun infrastruktur Piala Dunia Qatar. (Foto: Nariman El-Mofty/AP)

Catatan resmi Qatar menyebut 37 kematian pekerja di lokasi konstruksi stadion Piala Dunia sepanjang 2014-2020. Cuma 3 kasus saja yang diakui 'terkait pekerjaan'.

Kontroversi-kontroversi tersebut tak luput dari perhatian Bruno Fernandes. Gelandang Manchester United itu menilai Piala Dunia 2022 digelar dalam momen yang tidak tepat, serta merugikan banyak pihak.

"Kami tahu suasana Piala Dunia, apa yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir, beberapa bulan terakhir, tentang orang-orang yang tewas dalam pembangunan stadion. Kami sama sekali tidak senang tentang itu," kata Fernandes, dilansir dari BBC.

"Ini bukan saatnya kami ingin bermain di Piala Dunia. Saya pikir bagi semua orang, pemain dan penggemar, ini bukan waktu terbaik. Anak-anak masih masuk sekolah, orang-orang bekerja dan waktunya bukan yang terbaik untuk menonton pertandingan," sambungnya.

"Kami ingin sepakbola untuk semua orang. Setiap orang harus disertakan dan terlibat dalam Piala Dunia karena Piala Dunia adalah ajang dunia. Ini untuk semua orang, tidak peduli siapa. Hal-hal seperti ini saya pikir tidak boleh terjadi di mana pun."

"Piala Dunia lebih dari sekadar sepakbola, ini adalah pesta bagi para penggemar dan pemain. Sesuatu yang menyenangkan untuk ditonton dan harus dilakukan dengan cara yang lebih baik," demikian kata Bruno Fernandes.




(bay/ran)

Hide Ads