Dampak pemotongan gaji 75 persen oleh klub mulai terasa bagi para pemain. Gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan, bahkan terpaksa terima jasa endorse.
Hampir dua bulan kompetisi Liga 1 disetop. Selama itu pula, Ichsan hanya menerima gaji 25 persen setiap bulannya dari klub. Padahal, pemain berusia 22 tahun ini merupakan tulang punggung keluarga.
Alhasil untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Ichsan mulai membuka jasa ambasador sebuah produk di Instagramnya, tm_ichsan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kalau dulu Ichsan tidak pernah terima (endorse), sekarang karena butuh, ya, tipis-tipis terima saja," kata Ichsan kepada pewarta dalam sambungan telepon, Kamis (7/5/2020).
"Karena sudah mulai terasa. Sudah dua bulan kan cuma dapat 25 persen. Saya di sini ada tanggungan buat orang tua, tidak berpikir untuk satu perut saja, karena sudah biasa menanggung (kebutuhan) orang tua," lanjut bungsu dari tiga bersaudara itu.
Meski begitu, pemain kelahiran Bireuen, Aceh, ini mengaku tak semua tawaran diterima. Dia memilih yang sesuai dengan kemampuannya.
"Sebenarnya banyak yang minta endorse tapi Ichsan tidak enak. Agak bagaimana begitu, suruh foto-lah, buat video. Kan tidak suka. Jadi cuma beberapa saja yang saya terima, yang teman dekat saja-lah," ujarnya.
Di sisi lain, sambil menunggu keputusan PSSI terkait liga dilanjutkan atau disetop, Ichsan mengisi waktu dengan bermain sepakbola. Kebetulan di kampung halamannya, belum ada aturan ketat terkait virus corona.
(mcy/krs)