Luka Jovic sedang bermasalah. Bukan cuma soal performa di lapangan, tapi juga harus berurusan dengan hukum di negaranya karena melanggar aturan lockdown.
Luka Jovic yang dibeli Real Madrid dari Eintracht Frankfurt pada musim panas tahun lalu, sempat bikin ulah. Dia kedapatan melanggar protokol kesehatan di Serbia pada Maret lalu.
Awalnya, Jovic diberi izin oleh Real Madrid untuk pulang ke negaranya, Serbia, dengan catatan harus tetap mengisolasi diri di rumah di tengah pandemi virus Corona. Namun, Luka Jovic malah asyik pergi liburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jovic dikabarkan malah menemui kekasihnya dan merayakan ulang tahunnya. Hal itu sempat dibantahnya, namun penyelidikan tetap digelar dan terbukti Jovic memang melakukan hal tersebut.
Setelah sempat disidang pada April, Jovic dituntut dipenjara 6 bulan sesuai tuntutan kejaksaan. Waduh!
Dilansir dari Marca, kabar terbaru menyebutkan kalau Luka Jovic lebih bersedia membayar denda. Meski, dendanya sangat besar!
Pemain berusia 22 tahun itu membayar denda sebesar 30 ribu Euro atau setara Rp 500 juta. Dirinya pun lolos dari hukuman penjara.
![]() |
Baca juga: Bom Waktu Ruang Ganti Real Madrid |
Artinya, Luka Jovic bisa kembali fokus ke lapangan. Tentu, dia harus menemukan permainan terbaiknya.
Sejak berseragam Real Madrid, Luka Jovic belum bisa membuktikan diri. Musim lalu, dia cuma mencetak dua gol dari 17 laga.
Musim 2020/2021 ini, Jovic sudah empat kali dimainkan di Liga Spanyol dengan dua kali menjadi starter. Gol dan assist belum disarangkannya.
(aff/cas)