You'll Never Walk Alone
Liverpool memiliki anthem berjudul "You'll Never Walk Alone". Lagu ini aslinya digubah duo komposer Amerika Serikat, Rodgers dan Hammerstein, untuk drama musikal Carousel pada 1945.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Band asal Liverpool, Gerry and The Pacemakers, membuat cover lagu "You'll Never Walk Alone" pada 1963 dan merajai tangga lagu Inggris. Tembang versi Gerry and The Pacemakers kemudian diputar di Anfield dan menjadi favorit para penggemar.
Musik "You'll Never Walk Alone" memiliki nada yang indah dan bisa disebut baroque pop. Liriknya menunjukkan semangat kebersamaan dan optimisme menyambut harapan di tengah kesulitan.
"You'll Never Walk Alone" semakin melekat kepada Liverpool usai Tragedi Hillsborough 1989 yang menewaskan 97 penggemar The Reds. Judul lagu tersebut kemudian disematkan ke dalam logo klub dan menjadi moto resmi Liverpool.
"You'll Never Walk Alone" juga menjadi pengingat para penggemar Liverpool akan keajaiban Istanbul 2005. Merseyside Merah saat itu berhasil memenangkan Liga Champions atas AC Milan, meski sempat tertinggal 0-3 di babak pertama.
Berikut ini lirik anthem Liverpool, "You'll Never Walk Alone":
When you walk through a storm (Saat kau berjalan melalui badai)
Hold your head up high (Tegakkan kepalamu)
And don't be afraid of the dark (Dan janganlah takut pada gelap).
At the end of a storm there's a golden sky (Pada akhir badai, ada langit keemasan)
And the sweet silver song of a lark (Dan lagu bahtera perak yang indah).
Walk on through the wind (Teruslah berjalan melalui angin)
Walk on through the rain (Teruslah berjalan melalui hujan)
Though your dreams be tossed and blown (Walaupun mimpi-mimpimu terombang-ambing).
Walk on, walk on with hope in your heart (Teruslah berjalan dengan harapan di hatimu)
And you'll never walk alone (Dan kamu tidak akan berjalan sendirian)
You'll never walk alone (Kamu tidak akan berjalan sendirian).
(bay/aff)