PSSI menunggak hadiah juara Liga 3 2018, Persik Kediri sebesar Rp 300 juta, berserta hadiah untuk topskor dan pemain terbaik, masing-masing sebesar Rp 15 juta. PSSi juga belum menyerahkan hadiah kepada runner-up PSCS Cilacap sebesar Rp 150 juta.
PSSI juga diketahui memiliki utang kepada promotor NineSport sebesar Rp 2,1 miliar. Utang itu belum dibayar sejak 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerhati sepakbola, Akmal Marhali, justru tidak percaya jika PSSI tidak memiliki uang. Makanya, dia minta agar PSSI membeberkan keuangan organisasi kepada publik.
Baca juga: PSSI Tidak Punya Ketum, Tidak Punya Uang |
"Sebagai lembaga publik PSSI harus membuka laporan keuangannya kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa memberikan penilaian apa benar keuangan PSSI defisit, atau cuma retrorika politik," ujar Akmal kepada detikSport, Jumat (5/4/2019).
"Kalau benar keuangan PSSI defisit, berarti pengurus PSSI saat ini gagal mengelola keuangan. Karena gagal, kenapa begitu ngotot mempertahankan jabatan? Mundur lebih elegan," ujar dia.
"Satgas Anti Mafia Bola perlu masuk melakukan pendalaman laporan keuangan PSSI. Bukan mustahil ada pencucian yang di sana. Naif kalau organisasi sebesar PSSI mengeluh di depan publik tidak punya uang. Artinya, pengurus yang ada saat ini sudah gagal karena tidak mampu menjaga martabat organisasi," katanya.