Sidang untuk anggota Komisi Disiplin Mbah Putih, Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI Tjan Ling Eng alias Johar; mantan anggota Komite Wasit Priyanto dan anaknya Anik Yuni Artika Sari, Direktur Penugasan Wasit PSSI Mansyur Lestaluhu; serta wasit pertandingan Nurul Safarid itu dijadwalkan mulai pukul 09.00 WIB. Suporter Persibara Banjarnegara memadati PN Banjarnegara sejak pukul 08.00 WIB. Mereka tetap berada di lokasi, meskipun sidang molor dengan dimulai pukul 10.30 WIB.
Selain menyanyikan lagu-lagu dukungan untuk Persibara, massa juga membentangkan spanduk bertuliskan 'Berantas Mafia Bola' dan juga 'Dukung Pak Budi & Mba Lasmi untuk ungkap Mafia Bola'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perwakilan suporter, Irwan, mengatakan mereka mendatangi PN Banjarnegara untuk mendukung pemberantasan mafia bola di Indonesia. Ia menilai adanya pengaturan skor di sepakbola adalah hal yang memalukan.
"Saya kecewa dengan adanya pengaturan skor di sepakbola. Praktik pengaturan skor ini memalukan," kata dia di halaman PN Banjarnegara, Kamis (9/5/2019).
Ia menuturkan akan mengawal sidang mafia bola hingga selesai. Harapannya, sepakbola di Indonesia bisa bersih dari mafia bola dan pengaturan skor.
"Saya berharap sepakbola di Indonesia ini benar-benar bersih dari mafia bola," ujarnya.
Kasus pengaturan skor itu disidangkan di PN Banjarnegara menimbang lokasi kejadian. Deretan nama tersebut terkuak lewat laporan mantan Manajer Peersibara, Lasmi Indaryani.
(fem/fem)