PT LIB tercatat belum menyelesaikan semua kewajiban di Liga 1 2018. Tercatat, PT LIB menunggak Rp 2,5 M untuk pelaksanaan agenda pembinaan usia muda di setiap klub. Utang itu pun disebut-sebut karena ada rekanan dari PT LIB yang belum bisa membayar kewajiban.
Situasi ini tentu berbanding terbalik dengan aturan yang dibuat. Klub dilarang ikut kompetisi jika masih menyimpan utang, LIB punya utang kenapa bisa gelar kompetisi?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BOPI Rekomendasikan Liga 1 2019 Jalan! |
"Perlu teman-teman ingat ranah BOPI meyakinkan LIB dan klub untuk memenuhi perundangan Indonesia. Yang di dalam disebutkan koorperasi internal, yang tak bisa kami masuk ke sana," kata Ketua BOPI, Richard Sam Bera, usai memberikan rekomendasi di Kantor Kemenpora, Senayan, Jumat (9/5/2019).
"Kami hanya bisa mengimbau PT LIB atau siapapun untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban mereka. Kalau ada permasalahan akibat dari kesulitan itu, kami akan evaluasi," dia menjelaskan.
Richard mengakui BOPI bisa saja tak memberikan rekomendasi. Tapi dia bilang hasil verifikasi sudah baik.
"Iya, bisa. Tapi hasil dari verifikasi kami sudah baik. Karena kami juga mendukung perkembangan olahraga ini banyak hal bukan hanya finansial tapi konsolidasi kami menyeluruh," ujar Olimpian renang ini.
"Kompetisi ini kami anggap sudah lampu hijau," dia menegaskan.
Baca juga: Shopee Jadi Sponsor Liga 1? |