Sepanjang paruh pertama Liga 1 2019, Kalteng Putra harus bermain di luar kandangnya yakni Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, yang harus direnovasi.
Kalteng Putra pun sementara bermarkas di Stadion Sultan Agung, Bantul. Selama tampil di sana, Kalteng Putra justru tak pernah menang.
Dua kemenangan perdana diraih Kalteng Putra saat berlaga di luar tandang, yakni mengalahkan PSIS Semarang 2-1 dan 2-1 atas Barito Putera.
Setelahnya, Kalteng Putra bisa kembali berlaga di Palangkaraya. Hasilnya, tiga laga kandangnya itu pun bisa dilalui dengan kemenangan yakni mengalahkan Semen Padang 2-0, 4-2 atas Arema FC, dan 3-2 atas Bhayangkara FC.
Gede Sukadana menilai, faktor bermain di luar kandang itu cukup menyulitkan Kalteng. Pasalnya, mereka jadi kehilangan dukungan suporter, yang sedianya amat dibutuhkan saat berlaga sebagai tim promosi. Ia pun yakin, dengan kembali ke Palangkaraya, Kalteng Putra bisa bangkit dari keterpurukan.
"Harus optimis, dengan hasil sekarang saya optimis. Karena putaran pertama kami lama jadi musafir di luar. Cuma tiga kali main di kandang sendiri di Palangkaraya," ujar Gede Sukadana kepada detikSport.
"Kalau di kandang sendiri ada suporter jadi pasti termotivasi lebih," jelasnya.
(yna/cas)