Sementara itu, kelompok suporter Brigata Curva Sud (BCS) telah memberikan ultimatum kepada manajemen klub agar segera memenuhi delapan tuntutan yang diajukan.
Di antaranya, program pembinaan dan akademi usia muda PSS, mess untuk pemain, lapangan untuk berlatih, membenahi marketing dan business development, memanfaatkan media klub sebagai pusat informasi dan publikasi, menghapus peran dan posisi ganda di tubuh manajemen.
Selain itu penyelenggaraan pertandingan yang profesional, penyelenggara pertandingan dinilai gagal mengelola dengan baik, dan standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dalam perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Aan itu mengatakan suporter benar-benar dibuat kecewa oleh sikap manajemen. BCS berpendapat manajemen klub telah gagal merangkul pihak-pihak yang berkompeten dan berprestasi.
"Tuntutan kami jelas, delapan tuntutan tahun lalu segera direalisasikan dan deretan nama yang tidak berprestasi, sekarang tinggal pilih, keluarkan semua yang tidak berkompeten atau kami yang keluar dari tribune selamanya atau boikot semua pertandingan PSS Sleman," ujarnya.
CEO PT PSS, Fatih Chabanto, hingga saat ini belum bisa dimintai tanggapan terkait protes yang dilakukan suporter. Fatih juga tak merespons telepon dan pesan dari detikcom.
(ran/ran)