Exco PSSI Kritik Tajam Keinginan DPR dan Keluarganya Dites Virus Corona

Exco PSSI Kritik Tajam Keinginan DPR dan Keluarganya Dites Virus Corona

Angling Adhitya Purbaya - Sepakbola
Selasa, 24 Mar 2020 15:20 WIB
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi
Exco PSSI yang juga anggota DPR RI, Yoyok Sukawi, mengkritik permintaan tes virus corona kerabatnya di parlemen. (Foto: detikcom/Angling Adhitya Purbaya)
Jakarta -

Kontroversi rencana anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI beserta keluarga akan menjalani tes virus Corona pekan ini terus berlanjut. Anggota Exco PSSI ada yang menolak.

Sejumlah anggota DPR sendiri menyerukan penolakan termasuk AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi dari Komisi X. Dia juga merupakan anggota exco PSSI saat ini.

Yoyok menegaskan dirinya tidak setuju dengan rencana tersebut karena menurutnya hal itu justru tidak memperlihatkan tindakan yang berpihak pada rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kurang setuju dengan adanya wacana tes Corona bagi anggota DPR lebih dulu, kami sebagai wakil rakyat harusnya melayani rakyat dengan tindakan dan kebijakan nyata yang berpihak kepada rakyat, seperti memudahkan akses untuk rakyat akan kebutuhan medis dan APD bukannya malah minta didahulukan," kata Yoyok, (24/3/2020).

Ketidakberpihakan anggota DPR RI dengan menjalankan tes itu semakin terasa jika menggunakan alat yang masih terbatas itu. Yoyok menegaskan seharusnya pritoritaskan kepada yang saat ini sangat membutuhkan.

ADVERTISEMENT

"Harusnya semua mengikuti prosedur yang ada. Apalagi alatnya cukup terbatas, jadi siapa yang membutuhkan sekarang, mereka itu yang pantas untuk dites terlebih dahulu supaya dampaknya tidak makin meluas," tegas CEO PSIS Semarang itu.

Untuk diketahui, recananya pekan ini seluruh anggota DPR RI dan keluarganya akan menjalani tes yang akan dilakukan di aula kompleks rumah dinas anggota DPR di Kalibata dan Ulujami, Jakarta Selatan, dan akan dilakukan secara bergantian.

"Jumlah anggota Dewan 575. Kalau kali 4 saja rata-rata sekitar di atas 2.000 keseluruhan, dengan pembantu dan driver barangkali," kata Sekjen DPR Indra Iskandar kepada wartawan, Senin (23/3/2020).




(alg/cas)

Hide Ads