Persita Tangerang ingin Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera digelar. Klub butuh kejelasan dari operator di tengah kondisi sulit.
Nasib kompetisi belum jelas kelanjutannya. PSSI yang diharapkan membuat keputusan, ternyata masih menunggu arahan pemerintah.
Belum lagi soal strategi bisnis yang akan berpengaruh terhadap keuangan klub. PT LIB dikabarkan baru mencairkan subsidi termin pertama ke klub-klub Shopee Liga 1 2020.
"Kami ingin lebih cepat lebih baik. Karena saat RUPS banyak hal-hal yang bisa kami diskusikan dengan teman-teman lain dan direksi PT LIB terkait dengan masalah kompetisi," kata Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara, kepada wartawan.
"Mudah-mudahan dengan RUPS nanti, kami bisa diskusi karena situasi setiap daerah itu pasti berbeda. Mungkin nanti baru kami bisa ambil keputusan bagaimana nasib kelanjutan dari kompetisi ini," ujarnya menambahkan.
Klub juga resah dengan rencana PT LIB yang ingin memotong dana subsidi. Sejauh ini rencana itu tak direstui oleh PSSI.
PT LIB berencana membayar subsidi menjadi Rp 350 juta untuk 1 termin. Seharusnya klub menerima dana subsidi sebesar Rp 520 juta untuk 1 termin.
"Sejauh ini kami baru menerima subsidi termin pertama saja yang bulan Maret, selebihnya belum. Kami memang mengerti kondisi sedang sulit, namun saya berharap subsidi yang diberikan tidak mengalami pemotongan," ucap Nyoman.
PSSI memerintahkan PT LIB menggelar RUPS LIB paling lama pada 18 Mei 2020. Namun Komisaris PT LIB, Hasani Abdulgani, menyebut bahwa penyelenggaraan RUPS tak bisa mendadak dan harus melalui prosedur yang diatur dalam AD/ART perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PSSI Minta PT LIB Gelar RUPS Luar Biasa |
(aff/krs)