Hiruk-pikuk Keramaian Sepakbola yang Hilang di Stadion Benteng

Hiruk-pikuk Keramaian Sepakbola yang Hilang di Stadion Benteng

Muhammad Robbani - Sepakbola
Jumat, 05 Jun 2020 08:50 WIB
Plakat pemain-pemain Persita Tangerang di Stadion Benteng.
Stadion Benteng yang sudah tak terurus. (Foto: detikcom/Rengga Sancaya)

Kondisi memprihatinkan langsung terpampang sejak melihat dinding luar stadion dari pagar luar ketika tim detikSport tiba di sana. Bergeser ke lorong untuk masuk ke tribune VIP, suasana tak terawat juga terlihat.

Gerbang-gerbang lorong dalam keadaan terkunci dengan dinding-dinding di sekitarnya penuh coretan. detikSport pun akhirnya menemukan pintu masuk ke dalam stadion lewat pintu di sebelah kiri tribune VIP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak jauh dari pintu masuk itu, terdapat ruangan berwarna kuning yang menjadi lokasi Sekretariat Benteng Mania (Betman), suporter Persikota. Saat masuk ke tribune, pagar-pagar pembatas antara tribune dan lapangan nampak telah beralih fungsi. Pagarnya kini menjadi tempat jemuran pakaian.

Tribunenya cuma berupa cor-coran beton, tak ada kursi single-seat di seluruh penjuru tribune, termasuk di tribune VIP sekalipun. Hampir di semua sudut bawah tribune telah ditumbuhi rumput alang-alang.

ADVERTISEMENT

Bergeser ke dalam lapangan, suasananya tak banyak berubah jika dibandingkan ke masa-masa saat pertandingan sepakbola masih rutin disiarkan langsung dari Stadion Benteng. Kubah Masjid Raya Al-A'zhom Tangerang masih terlihat di belakang tribune utara Stadion Benteng jika melihatnya dari belakang gawang di sebelah tribune selatan.

Plakat pemain-pemain Persita Tangerang di Stadion Benteng.Sekretariat Benteng Mania di Stadion Benteng. Foto: detikcom/Rengga Sancaya

Kubah masjid di belakang Stadion Benteng memang sangat ikonik. Karena masjid nampak lebih tinggi dari tribune stadion.

Tak heran pula jika kumandang adzan kerap terdengar saat pertandingan tengah disiarkan langsung pada era Liga Indonesia 2000-an. Bicara lokasi, stadion memang cukup strategis karena berada di pusat kota.

Stadion ini berada di pinggir jalan Taman Makam Pahlawan Taruna. Lokasinya pun diapit oleh SMAN 2 Tangerang di, sementara di sebelah sudut lainnya diapit oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tangerang.

Asal-usul nama stadion ini seolah bisa dipahami ketika masuk ke dalam lapangan. Bangunan tribune berbentuk persegi panjang itu memang nampak seperti benteng yang biasa menjadi lokasi pertahanan kerajaan di masa lampau.

"Sesungguhnya penduduk Tangerang dan Jakarta dahulu lebih mengenal Tangerang dengan sebutan Benteng dari pada istilah Tangerang untuk nama daerah Tangerang sekarang ini, walaupun berdasarkan sumber yang tidak otentik. Sedangkan istilah Tangerang sebagai nama daerah baru dikenal masyarakat luas sekitar tahun 1712," begitu isi tulisan sejarah singkat Kabupaten Tangerang di laman tangerangkab.go.id.


Hide Ads