Pengamat: Indra Sjafri dan Yeyen Tumena Harusnya Hormati Shin Tae-yong

Pengamat: Indra Sjafri dan Yeyen Tumena Harusnya Hormati Shin Tae-yong

Muhammad Robbani - Sepakbola
Kamis, 25 Jun 2020 15:40 WIB
Timnas Indonesia U-19 menggelar pemusatan latihan perdana di bawah arahan Shin Tae-yong. 51 pemain hadir dalam seleksi perdana ini.
Shin Tae-yong semestinya lebih diberi respek oleh Indra Sjafri dan Yeyen Tumena, (Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho)

PSSI kemudian menanggapinya dengan membentuk Satuan Tugas Timnas Indonesia. Budiarto menilai Satgas ini hanya akal-akalan PSSI saja untuk menuntaskan masalah PSSI dengan pelatih berusia 49 tahun.

"Mungkin Satgas dibentuk hanya untuk problem dengan Shin Tae-yong saja, bisa jadi. Ini baru pertama kali dalam sejarah sepakbola, aneh itu. Kalau BTN (Badan Tim Nasional) lain, sudah baku itu," kata jurnalis Kompas itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau satgas itu tak pernah ada. Intinya Ketum PSSI (Mochamad Iriawan) ini salah tingkah menghadapi problem dengan Shin Tae-yong," tuturnya.

"Kondisi kita memang sedang luar biasa karena pandemi. Tapi pakai langkah-langkah logis, tak perlu satgas. Berunding saja, Ya saya sepakat sama Menpora bahwa harus duduk berunding lagi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Terkait wacana pemecatan Shin Tae-yong, Budiarto menilai itu adalah hak PSSI. Namun ia mengingatkan PSSI agar siap dengan segala resikonya.

"PSSI berhak memecat tapi dengan segala resikonya. Toh kita pernah menghadapi situasi serupa yang sama dulu, misalnya dengan Luis Milla atau Alfred Riedl," ujarnya.

"Tapi tanggung risikonya, bisa berakhir di CAS (Court of Arbitration for Sport) ya atau FIFA. Itu yang harus dipikirkan kalau dia menuntut. Harus hadapi semua resiko," tuturnya.


(cas/rin)

Hide Ads