Lanjutan Shopee Liga 1 2020 akan berlangsung lintas tahun. Kompetisi digelar 1 Oktober-28 Februari 2021. Bagaimana menentukan wakil Indonesia di Kejuaraan Asia?
AFC biasanya meminta kepada federasi anggota untuk mendaftarkan wakilnya di kejuaraan Asia (Liga Champions Asia dan Piala AFC) pada akhir tahun. Hal ini sudah berlangsung bertahun-tahun karena mayoritas kalender kompetisi domestik di Asia selesai pada akhir tahun.
Di satu sisi, Shopee Liga 1 musim ini baru akan selesai tahun depan. Lantas bagaimana nasib jatah Indonesia di Asia?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi, AFC memberikan kelonggaran dan mengerti dengan situasi pandemi yang berdampak di seluruh penjuru Asia bahkan dunia. Apalagi Shopee Liga 1 pun kini berstatus Extraordinary karena akan jalan di tengah pandemi COVID-19.
PSSI pun diberikan keleluasaan untuk menentukan metode pemilihan klub yang akan mewakili Indonesia di pentas Asia. Dalam kondisi normal, klub juara atau berada di peringkat tertinggi yang akan mewakili negara di ajang kontinental.
"Sikap dan komunikasi AFC terhadap hal ini sangat luar biasa, mereka terbuka tentang pendaftaran (klub), bahkan tentang TMS (Transfer Matching System) juga. Intinya ada hal luar biasa yang dimaklumi AFC hingga FIFA," kata Yunus Nusi kepada wartawan.
"Dan itu tak ada masalah soal administrasi. FIFA juga memahami apa yang dialami oleh federasi dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini," ujarnya menambahkan.
Adapun Indonesia sudah dipastikan tak akan mendapat jatah LCA musim 2021. Hal itu dikarenakan melorotnya peringkat kompetisi Indonesia (Shopee Liga 1) yang cuma menempati rangking ke-13 di Zona Timur dalam pemeringkatan AFC.
Untuk mendapatkan jatah LCA, sebuah kompetisi minimal harus menempati peringkat ke-12 di zonanya masing-masing (Barat & Timur). Indonesia terlempar dari 12 besar peringkat Zona Timur karena masuknya Korea Utara berkat April 25 yang terus tampil ciamik di kejuaraan Asia sejak 2017.
Itu berarti klub Indonesia cuma bakal bermain di Piala AFC tahun depan yang levelnya berada di bawah LCA. Di satu sisi Piala AFC 2020 malah dihentikan.
Kiprah PSM Makassar dan Bali United di Piala AFC pun juga ikut berhenti. Bisa saja PSSI kemudian menunjuk PSM dan Bali United lagi untuk menjadi wakil Indonesia untuk edisi berikutnya jika tak menemukan metode penunjukkan nantinya.
"Secara resmi kita belum menerima suratnya, di media AFC disebutkan (Piala AFC 2020) tanpa ada juara (ditiadakan), belum disampaikan bagaimana (metode penunjukkan) untuk tahun depan," tutur Yunus Nusi menanggapi kemungkinan menunjuk PSM dan Bali United menjadi wakil Indonesia di Piala AFC 2021.
"Mudah-mudahan di minggu-minggu yang akan datang AFC akan berkorespondensi kepada semua federasi untuk menyampaikan hal ini dan apa-apa saya yang perlu disampaikan untuk tahun 2021," ucapnya.
(raw/rin)