Persiraja Banda Aceh menyayangkan keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang membatalkan Shopee Liga 1 hanya h-2 dari tanggal pelaksanaan. Mereka menilai operator tak profesional.
Sekretaris Umum Persiraja Aceh, Rahmat Djailani, mengatakan seharusnya sejak awal LIB sudah mempersiapkan syarat wajib tersebut. Jangan mendadak.
"PT LIB terkesan sangat tidak profesional mengelola kompetisi. Seharusnya hal yang disiapkan pertama kali ketika memutuskan liga dilanjutkan ialah mengurus surat perizinan dari Kepolisian," kata Rahmat dalam video singkatnya kepada pewarta, Selasa (29/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hikmah Penundaan Shopee Liga 1 Bagi Persija |
Kekecewaan Rahmat cukup beralasan mengingat Persiraja Aceh sudah melakukan persiapan panjang. Mereka juga telah berada di Stadion Maguwoharjo sejak Minggu (27/9/2020). Persiraja dijadwalkan menjamu PSM Makassar di sana, pada 4 Oktober.
Terkait itu, Rahmat berharap PT LIB memberikan solusi atas dampak pembatalan kompetisi. Salah satunya penambahan subsidi selama sebulan ke depan. PSSI mengatakan penundaan kemungkinan sampai bulan depan.
"Hal semacam ini merugikan klub terutama mental dan biaya yang sudah dikeluarkan klub. Penambahan satu bulan ini juga pastinya berimplikasi pada bengkaknya pengeluaran yang dilakukan oleh klub," kata Rahmat soal kemungkinan liga mundur sampai bulan depan.
"Harapan kami PT LIB mengganti atau memberikan kompensasi dengan penambahan subsidi selama sati bulan lagi," katanya.
"Selain itu, PSSI dan PT LIB harus memberikan garansi bahwa November nanti benar sudah diizinkan. Nah, kalau penundaan ini sampai November apa garansinya buat klub-klub kalau itu akan diizinkan ya harus dijawab PSSI dan PT LIB."
(mcy/rin)