Ini Alasan Persebaya Sembunyikan Identitas Pemain Positif Corona

Ini Alasan Persebaya Sembunyikan Identitas Pemain Positif Corona

Esti Widiyana - Sepakbola
Rabu, 30 Sep 2020 04:15 WIB
Persebaya Surabaya memastikan meraih gelar Piala Gubernur Jatim 2020. Di partai final, mereka mengalahkan Persija Jakarta yang bermain dengan 10 pemain 4-1.
Ada enam orang di Persebaya Surabaya yang positif corona. (Foto: Rachman Haryanto)
Surabaya -

Persebaya Surabaya mengungkapkan ada empat pemain dan dua ofisial positif COVID-19. Namun, tak disebutkan siapa yang terpapar.

Seluruh orang di Persebaya menjalani tes swab PCR, Sabtu (26/9/2020). Pada Selasa (29/9/2020) pagi WIB, Persebaya mengumumkan lewat situs resminya bahwa dari hasil tersebut ada yang terpapar.

Pihak management tidak menyebutkan nama yang terpapar COVID-19. Sebab, ada banyak pertimbangan untuk tidak menyebutkan identitas pemain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, kami punya pertimbangan untuk tidak menyebut nama-nama itu," kata Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).

Ram Surahman menegaskan pihaknya sudah terbuka untuk menyatakan bahwa di tim Persebaya ada yang memiliki hasil swab positif COVID-19. Pihaknya pun menghargai privasi pemain.

ADVERTISEMENT

"Kami juga minta menghormati, karena ini privasi dari masing-masing pemain yang mungkin juga ada pertimbangan-pertimbangan tertentu. Kami rasa itu juga layak dihormati," jelasnya.

Atas nama management Persebaya, Ram Surahman juga meminta doa dan dukungan masyarakat. Dia berharap imunitas pemain yang terpapar Corona tetap terjaga.

"Maka kami juga minta doa restu dan dukungan semua pihak, agar proses ini cepat selesai dan Persebaya bisa segera melewati ini dengan smooth, tidak ada kendala apa pun," ujarnya.

Saat mengetahui hasil pada Senin (28/9), pihak management langsung melakukan tindakan. Persebaya langsung memisahkan pemain yang terpapar dan yang tidak.

"Evakuasi dari mess pemain yang selama ini mereka berada," beber Ram Surahman

"Syukur Alhamdulillah yang lainnya negatif dan kami lakukan treatment. Yang positif kami suply support kebutuhan vitamin, makanan, dan mental. Terutama diyakinkan bahwa ini bukan aib, ini bisa dilawan dan sembuh, banyak contoh seperti itu," jelas Ram.




(ran/ran)

Hide Ads