Liga 1 Ditunda, Persebaya Tanggung Sendiri Personelnya yang Positif Corona

Liga 1 Ditunda, Persebaya Tanggung Sendiri Personelnya yang Positif Corona

Muhammad Robbani - Sepakbola
Kamis, 01 Okt 2020 12:37 WIB
Persebaya Surabaya menggelar latihan perdana di tengah pandemi virus Corona.
Liga 1 Ditunda, Persebaya Tanggung Sendiri Personelnya yang Positif Corona (dok.Persebaya Surabaya)
Jakarta -

Enam anggota Persebaya Surabaya yang positif COVID-19 terkatung-katung nasibnya setelah penundaan Shopee Liga 1 2020. Pihak klub akhirnya yang mengurus anggotanya.

Persebaya mengumumkan dua ofisial dan empat pemainnya terpapar COVID-19 pada, Selasa (29/9/2020), dari hasil swab test yang digelar Sabtu (26/9). Program tes itu disediakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kepada semua klub jelang menjalani pertandingan pertama.

Adapun Persebaya Surabaya awalnya dijadwalkan bertanding melawan tuan rumah PSS Sleman pada partai pembuka lanjutan Shopee Liga 1 pada 1 Oktober. Kemudian PT LIB mengubah total jadwal pekan pertama, Persebaya pun batal tampil pada partai pembuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini bukan cuma partai pekan pertama yang diubah, Shopee Liga 1 2020 diputuskan batal kick-off melalui pengumuman PSSI, PT LIB, dan Kemenpora, pada, Selasa (29/9). Alasannya, Polri tak merestui izin pelaksanaan kegiatan sepakbola di tengah tingginya kasus positif COVID-19 di Indonesia.

Seiring keputusan batalnya restart kompetisi, janji-janji fasilitas yang akan didapatkan klub pun mulai menjadi tanda tanya. Termasuk nasib enam anggota Persebaya yang terpapar COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Persebaya hari itu adalah tim pertama yang menjalaninya. Mungkin Anda semua ingat, menurut jadwal awal, Persebaya seharusnya main duluan pada 1 Oktober, bermain di Sleman," tulis Presiden Persebaya Azrul Ananda dalam laman resmi klub.

"Saya menerima kabar kalau empat pemain dan dua ofisial kami dinyatakan positif. Tim kami kemudian berkoordinasi dengan liga (PT LIB). Kalau sudah begini, kami harus bagaimana, apa prosedur berikutnya? Yang kami tangkap, sepertinya masih belum ada prosedur yang jelas harus bagaimana," lanjut Azrul.

Persebaya Surabaya merasa tak mendapat jawaban yang memuaskan dari pertanyaan mereka terkait nasib anggota timnya yang positif. Begitu juga dengan pertanyaan apakah pihak klub wajib membuat pengumuman ke publik.

Pada akhirnya Persebaya berinisiatif mengumumkan hasil positif enam anggota timnya. Isolasi mandiri pun langsung mereka terapkan karena tak ingin mengambil resiko yang lebih buruk.

"Para pemain dan ofisial yang positif akan menjalani tes lagi dalam beberapa hari kemudian. Jadwalnya jatuh pada Rabu, 30 September. Pada momen yang sama keluar pengumuman kalau liga diundur," Putra dari Dahlan Iskan itu.

"Setelah liga dinyatakan mundur, ternyata layanan tes lanjutan yang dijanjikan liga (PT LIB) dibatalkan. Tapi kami tidak ingin tes itu batal. Jadi, kami memutuskan untuk tetap mengurus sendiri pemain dan ofisial kami yang positif itu. Kami tetap melanjutkan prosedur tes itu sendiri," ujarnya.

Bajul Ijo adalah salah satu dari beberapa klub yang menolak lanjutan Shopee Liga 1 2020 karena ragu dengan kesiapan para pihak yang terlibat. Mereka juga adalah satu klub yang paling telat selain PSM Makassar memulai latihan dalam menyambut lanjutan kompetisi.

Keraguan akan keseriusan penerapan ketat protokol kesehatan juga menjadi alasan Persebaya menolak ide melanjutkan kompetisi. Setelah berkomitmen ikut rencana PSSI dan PT LIB, Persebaya akhirnya merasakan apa yang menjadi kekhawatiran mereka selama ini. Anggota timnya yang positif, ditelantarkan.

"Saya belum tahu seperti apa hasil (swab test) yang didapatkan seluruh klub Liga 1. Bagi yang negatif semua, syukurlah," kata Azrul.

"Bagi yang mengalami seperti Persebaya, semoga bisa ikut mengatasinya dengan baik. Para pemain (dan ofisial) itu bukan sekadar aset klub atau liga. Mereka itu aset Indonesia," tulisnya mengakhiri.




(aff/cas)

Hide Ads