Egy Maulana Vikri kembali tampil membela Lechia Gdansk. Ia kini telah mencatatkan menit bermain paling banyak dalam semusim dibanding dua musim sebelumnya.
Eks Diklat Ragunan bermain selama 28 menit kontra Pogon Szczecin, Selasa (20/10/2020) dini hari WIB. Sayang, Lechia Gdansk malah kalah 0-1 dari Pogon Szczecin di Stadion Energa, Gdansk.
Gol tidak sengaja dari Alexander Gorgon pada menit ke-23 membawa tim tamu pulang dengan membawa tiga poin. Lechia Gdansk pun gagal melanjutkan tren kemenangan yang mereka raih dalam dua laga sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Egy, Tambahan 28 menit membuatnya kini telah mencatat 56 menit penampilan bersama Lechia di musim 2020/21. Ia sudah tiga kali tampil sebagai cameo sebelumnya dengan rincian 9 menit kontra Gornik Zabrze, 8 menit kontra Stal Mielec, dan 11 menit melawan Podbeskidzie.
Ini adalah catatan menit bermain terbanyak yang pernah didapatkan eks Timnas Indonesia U-19 itu. Pada musim 2019/20 misalnya, Egy cuma mencatat sekali penampilan dan 46 menit bermain. Sementara pada musim pertamanya, 2018/19, Egy cuma bermain dua kali dengan total 10 menit bermain.
Tentu bukan hal yang terlalu membanggakan mengingat menit bermainnya masih sangat minim untuk seukuran pemain yang sudah memasuki tahun ketiganya di Lechia Gdansk. Namun, yang perlu mendapat catatan adalah Egy kini mulai dipercaya pihak klub.
Penampilan 28 menit kontra Pogon Szczecin menjadi buktinya. Ia diturunkan saat Lechia Gdanks tertinggal 0-1 dan berusaha mencari gol penyeimbang.
Egy yang dikenal eksplosif, diharapkan menjadi pemecah kebuntuan. Namun malangnya, ia belum bisa banyak membuktikan diri dalam kesempatan ini.
Kabar baiknya, Ekstraklasa atau kompetisi kasta tertinggi sepakbola Polandia baru berjalan tujuh pekan musim ini. Peluang meningkatkan catatan bermain Egy pun masih terbuka lebar.
Masih ada 23 pekan lagi yang akan dijalani Gdanskie Lw atau Gedanian Lions, julukan Lechia Gdansk. Bisa dibilang musim ini akan menjadi penentuan buat masa depan Egy di Polandia.
Meski dikabarkan dikontrak lima tahun, nyatanya Egy cuma diikat tiga musim. Sementara dua musim sisanya adalah opsi perpanjangan, yang tentu nasibnya akan ditentukan dari sumbangsih atau peranan Egy selama tiga tahun membela klub asal Kota Gdansk itu.
Jika Egy bisa membuktikan kualitasnya sebagaimana penampilannya di laga-laga non-kompetitif di Polandia, tentu Lechia bisa mempertimbangkan untuk memperpanjangnya. Egy sendiri yang akan menentukan nasibnya, lewat perjuangan dan pembuktian diri hingga akhir Ekstraklasa musim ini.