Menpora Zainudin Amali memberikan komentarnya soal Shopee Liga 1 yang belum juga mendapat izin meskipun kini sudah semakin dikejar waktu.
Shopee Liga 1 direncanakan berlangsung Februari 2021. Tapi sampai kini belum ada yang bisa memastikan apakah kompetisi itu bisa berjalan sesuai jadwal. Apalagi setelah surat perizinan dari POLRI yang tak kunjung diterbitkan.
Padahal PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah terus menerus menjemput bola agar kepolisian memberikan lampu hijau. Tapi sudah tiga kali bersurat hasilnya tetap saja masih nihil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenpora, selaku induk yang menaungi seluruh cabor diharapkan bisa turut melakukan pendekatan agar surat izin Shopee Liga 1 bisa diterbitkan segera.
"Tentang kompetisi sepakbola memang ranahnya federasi PSSI dan pengelola kompetisi itu PT LIB. Namun pemerintah tetap memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan itu dengan protokol kesehatan ketat. Tetapi Kemenpora memang tidak dalam wilayah dalam berikan izin keramaian," kata Zainudin Amali dalam jumpa persnya, Selasa (5/1/2021).
"Nah, masalahnya sekarang pandemi masih cukup tinggi dan tentu ada pertimbangan dari pihak Kepolisian tentang memberikan izin keramaian untuk satu kegiatan. Saya kira bukan hanya untuk sepakbola saja, tapi kegiatan apa saja," dia menjelaskan.
"Kalau sudah masuk wilayah itu kami hanya bisa memberikan rekomendasi. Keputusan terakhir tetap pada pihak Polri yang memberi izin keramaian. Kami tidak bisa intervensi, kami tidak bisa paksa, karena ada pertimbangan-pertimbangan, tapi kami berharap pandemi ini bisa berakhir dan bisa melihat lagi pertandingan," Amali menegaskan.
Termasuk andai kata ada kegiatan yang akhirnya diberi izin, termasuk Shopee Liga 1, Menpora lagi-lagi memberi penegasan tidak bisa ikut campur.
"Kita percaya saja kepada Polri bahwa pasti pertimbangan mereka sangat matang dan punya dasar, karena kita tidak bisa hanya ini boleh ini tidak, itu justru akan jadi perdebatan, akhirnya jadi masalah lagi," kata Menpora.