Nine Sport: Persija Jakarta yang Menginisiasi Turnamen Pramusim

Nine Sport: Persija Jakarta yang Menginisiasi Turnamen Pramusim

Muhammad Robbani - Sepakbola
Rabu, 19 Mei 2021 15:00 WIB
Caketum PSSI, Arif Putra Wicaksono, dulu adalah pecinta olahraga basket. Dia tertarik dengan sepakbola karena yakin bisa bikin pasar sepakbola Indonesia besar.
Pihak Nine Sports, Arif Wicaksono, mengungkap Persija Jakarta butuh turnamen pramusim (Foto: detikcom/Agung Pambudhy)
Jakarta -

Turnamen pramusim yang direncanakan Nine Sport merupakan inisiasi dari Persija Jakarta. Titel turnamen awalnya pun akan dinamakan 'Persija Warm-up Tournament'.

Intinya, Persija masih membutuhkan pertandingan uji coba sebelum tanding di Liga 1 2021. Mereka kemudian mengajak Nine Sport untuk menyelenggarakan turnamen.

Keinginan Persija disambut. Nine Sport setuju dan ada total empat klub yang siap ambil bagian. Pada perjalanannya, jumlah peserta terus bertambah hingga kini menjadi 14 klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya empat klub saja, ada Persija, Arema FC, Rans Cilegon FC. Inisiatifnya dari Persija yang mau pemanasan," CEO Nine Sport Arif Wicaksono kepada detikSport.

"Karena ini mau menuju liga, mereka (Persija) mau pakai mesinnya jadi pemainnya mau dipanaskan. Karena namanya dipanaskan supaya bisa langsung jalan. Perlu di-restart ulang," ujar Arif soal niatan Persija menginisiasi turnamen.

ADVERTISEMENT

Yang menjadi heboh, turnamen ini juga berencana mengundang klub-klub Eropa dan klub luar negeri lainnya. Sejauh ini baru Sabah FC dari Malaysia yang sudah mengonfirmasi bakal ikut serta.

Nine Sport kini sedang memikirkan waktu yang pas agar klub Eropa mau ikut serta. Di sisi lain klub Eropa keberatan jika turnamen digelar di Bulan Juni.

Padahal, turnamen pramusim ini mau digelar agar klub-klub Liga 1 dan Liga 2, termasuk Persija, siap menghadapi musim 2021. Targetnya, penyelenggaraan turnamen digelar mendekati kompetisi domestik.

"Mereka maunya Agustus atau Juli akhir karena mereka ada Euro 2020. Atau bisa juga kami mencari klub-klub medioker yang tak ada pemainnya Timnas. Itu bisa juga. Kami cari caranya untuk membuat semenarik mungkin," tutur Arif.

"Kami komunikasi dengan klub eropa. kalau Juni mereka akan susah. Sekarang situasi COVID-19 juga jadi kita nggak pernah tahu bagaimana di depan. Bisa saja dua pekan ke depan angkanya turun, mereka jadi berani travelling," ucapnya.




(cas/aff)

Hide Ads