Jelang Derby Mataram, Polresta Solo Lakukan Pengamanan 3 Kali Lipat

Jelang Derby Mataram, Polresta Solo Lakukan Pengamanan 3 Kali Lipat

Ari Purnomo - Sepakbola
Senin, 11 Okt 2021 13:45 WIB
Ade Safri Simanjuntak
Kapolresta Solo, Kombes Ade Safri Simanjuntak, mempertebal pengamanan PSIM Yogyakarta vs Persis Solo. (Foto: detikcom/Ari Purnomo)
Solo -

PSIM Yogyakarta vs Persis Solo dipentaskan di lanjutan Liga 2 2021. Pengetatan keamanan pun dilakukan oleh pihak Polresta Solo.

Di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/10/2021), derby Mataram berlangsung. Persiapan pengamanan terus dilakukan.

Pengamanan PSIM vs Persis bahkan akan dilakukan sangat ketat atau tiga kali lipat dibandingkan pengamanan pertandingan tim lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pengamanan dilakukan jajaran Polresta, Kodim, Korem dan di-back-up Sat Brimob, Dit Samapta Polda Jateng. Jumlah personel yang turunkan pasukan pengamanan 750 personel, 3 kali lipat dari sebelumnya (250 personel)," kata Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan di Mapolresta Solo, Senin (11/10/2021).

Ade memastikan, untuk pertandingan Liga 2 kali ini pengamanan memang dipertebal. Bahkan pihaknya juga sudah berkoordinasi lintas wilayah termasuk dengan Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

"Kami akan pertebal untuk pengamanan Persis Solo vs PSIM Selasa malam di Stadion Manahan. Koordinasi efektif dengan DIY, dan seluruh Kapolresta Solo Raya, Grobogan, Magelang," kata Ade.

Selain itu, mengantisipasi adanya suporter dari luar Solo yang nekat masuk pihaknya juga menyiagakan pasukan di wilayah perbatasan. Kemudian, di wilayah dalam Kota Solo juga akan terus dipantau guna mencegah adanya arak-arakan maupun konvoi yang dilakukan oleh para suporter.

"Kami lakukan penyekatan di batas kota, pastikan tidak ada kegiatan masa suporter dari Jogja ke Solo atau pun tempat-tempat lain Solo Raya. Terkait dengan pendukung Persis Solo dalam hal ini Pasopati yang masuk kota Surakarta perlu saya ingatkan kembali dalam hal ini pertandingan PSIM melawan Persis Solo yang akan digelar tanpa penonton," kata Ade.

"Kami juga menerjunkan lima tim pengurai kerumunan (TPK) yang terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Sat Brimob Polda. Satu tim terdiri 50 personel," kata dia menambahkan.

(cas/krs)

Hide Ads