PT LIB Pastikan BRI Liga 1 Akan Gunakan VAR

PT LIB Pastikan BRI Liga 1 Akan Gunakan VAR

Muhammad Robbani - Sepakbola
Sabtu, 30 Okt 2021 17:45 WIB
Arema FC gagal melanjutkan tren kemenangan di pekan sembilan BRI liga 1 musim ini. Bertemu Persita Tangerang, Singo Edan harus puas bermain imbang 2-2.
PT LIB Pastikan BRI Liga 1 Akan Gunakan VAR (Foto: PIUS ERLANGGA/detikcom)
Jakarta -

PT Liga Indonesia Baru (LIB) merespons banyaknya keputusan kontroversial wasit. Teknologi Video Assistant Referee (VAR) pun akan diterapkan di BRI Liga 1 2021.

Keputusan-keputusan kontroversial wasit sudah banyak mewarnai laga-laga Liga 1 dan Liga 2 2021 yang belum lama ini baru bergulir lagi. Desakan untuk meningkatkan kualitas wasit pun dialamatkan ke PSSI dan PT LIB.

PSSI meresponsnya dengan berjanji akan menyelidiki keluhan-keluhan terhadap wasit dengan ancaman sanksi jika terbukti bersalah. Sementara PT LIB siap-siap merogoh kocek dalam-dalam untuk membawa VAR ke Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah mulai berdiskusi dengan PSSI soal VAR. VAR akan kita jalankan, ketum sudah bilang mau tidak mau. Jadi tim akan dibentuk PSSI dan LIB. Ada tim adhoc diputuskan dalam waktu dekat," kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita saat ditemui wartawan, Jumat (29/10/2021).

"VAR mungkin akan digunakan musim depan. Tapi saya berharap di akhir musim ini bisa diuji cobakan. Bagusnya semua laga pakai VAR, tetapi kami sudah tahu dalam seminggu ada pertandingan dimana saja, di setiap pertandingan, di titik mana yang kira-kira membutuhkan VAR," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Polanya nanti pake mobile sistem, pakai kontainer, jadi bisa pindah. Jadi untuk 9 pertandingan kami bisa menggunakan 3 set misalnya. Kalau pertandingan ini pindah ke sana, ke sini. Kalau pakai sistem seri memindahkan," katanya lagi.

Ditambahkan Lukita, tak masalah ongkos mendatangkan teknologi VAR mahal. Dengan segala kontroversi wasit, teknologi VAR sudah tak bisa ditunda-tunda lagi.

Yang penting masalah kepemimpinan wasit yang kerap menjadi pembicaraan bisa teratasi. Penonton dan semua peserta kompetisi pun bisa puas dengan keputusan yang diambil pengadil lapangan.

"Satu set VAR itu mencapai 6 juta dollar AS (sekitar Rp 85 miliar). Itu nanti penggunaannya bisa pindah-pindah dari satu stadion ke stadion lain," tutur Lukita.

"Untuk tahap awal, kami akan membeli satu set VAR. Kalau nanti kompetisi kembali ke format semula, kandang dan tandang, kami harus membuat klaster VAR agar tidak jauh perpindahannya," ucapnya.

(aff/nds)

Hide Ads