Tak Terlibat Pengaturan Skor, Eks Pelatih Perserang Somasi Manajer Klub?

Tak Terlibat Pengaturan Skor, Eks Pelatih Perserang Somasi Manajer Klub?

Muhammad Robbani - Sepakbola
Kamis, 04 Nov 2021 19:00 WIB
Logo Liga 2
Foto: dok.Internet
Jakarta -

Eks Pelatih Perserang Serang Putut Widjanarko tak terbukti terlibat pengaturan skor. Kini beredar kabar ia bakal melayangkan somasi buat pihak yang mencemarkan namanya.

Putut dilaporkan Manajer Perserang Babay Karnawi dengan tuduhan pengaturan skor, Kamis (28/10/2021). Selain itu Babay juga melaporkan lima pemain yakni Eka Dwi Susanto, Fandy Edy, Ivan Julyandhy, Ade Ivan Hafilah, dan Aray Suhendri.

Lima pemain itu, plus satu pemain Persic Cilegon Muhammad Diksi Hendika, pada prosesnya dinyatakan bersalah oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Rabu (3/11/2021). Mereka mendapat denda dan sanksi yang beragam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain enam nama di atas sebagai pelaku pengaturan skor, tak ada nama Putut Widjanarko dalam putusan Komdis PSSI. Komdis PSSI menyebut bahwa Putut Widjanarko memang tidak terlibat.

Karena itu, beredar press rilis terkait ancaman somasi dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mahkamah Keadilan. LBH yang mendampingi Putut itu meminta nama sang pelatih dibersihkan setelah sempat dituduh terlibat kasus pengaturan skor. Mereka meminta Babay untuk membuktikan tuduhannya. Jika tidak, maka Babay akan dilaporkan dengan Pengaduan Palsu dan mencemarkan nama baik klien kami sebagaimana diatur dalam Pasal 27 ayat 3 UU ITE jo Pasal 310 KUHP dan Pasal 220 KUHP.

ADVERTISEMENT

detikSport sudah mencoba mengonfirmasi ke Putut terkait keabsahan kabar tersebut. Hanya saja belum ada jawaban yang diberikan sang pelatih sampai berita ini dipublikasikan.

[Selanjutnya: Komdis PSSI jelaskan Putut tak terlibat kasus pengaturan skor]

Sementara itu, Komdis PSSI juga sudah menjelaskan soal Putut. Mereka memastikan Putut tak terlibat bersama lima pemain yang sudah terbukti melakukan upaya pengaturan skor.

"Setelah kami teliti, Putut tidak terlibat dalam praktik pengaturan skor. Dia tidak pernah dihubungi dan tidak pernah diajak. Namun, dia memang diberi tahu," kata Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, saat memberikan keterangan pers.

Putut disebut cuma mengetahui adanya upaya pengaturan skor dari lima pemain Perserang. Sang pelatih memilih berdiam diri dengan harapan menjaga kondusifitas tim. Tapi ia juga mengambil tindakan dengan tidak memainkan lima pemain itu.

Hanya saja karena kebutuhan mendesak, Putut akhirnya memainkan Eka Dwi Susanto dalam enam laga yang sudah dijalani Perserang di Liga 2. Adapun Putut kemudian mengundurkan diri sebagaimana pengumuman resmi klub pada 27 Oktober. Tak lama berselang, ia dituduh ikut match fixing bersama lima pemainnya.

"Lalu soal alasan dia diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih kepala (Perserang), menurut penilaian kami itu hanya permasalahan manajemen saja," ujar Erwin.

"Kami melihat tidak ada hubungannya dengan pengaturan skor. Itu hanya soal hubungan yang kurang harmonis antara pelatih dengan manajer," ucapnya.


Hide Ads