PSSI Tanggapi Keinginan Eks Swansea City yang Mau Perkuat Timnas

PSSI Tanggapi Keinginan Eks Swansea City yang Mau Perkuat Timnas

Muhammad Robbani - Sepakbola
Senin, 08 Nov 2021 18:30 WIB
SWANSEA, WALES - SEPTEMBER 21: Jordi Amat of Swansea in action during the EFL Cup Third Round match between Swansea City and Manchester City at the Liberty Stadium on September 21, 2016 in Swansea, Wales. (Photo by Stu Forster/Getty Images)
Jordi Amat , eks pemain Swansea yang kini bermain untuk klub Belgia, KAS Eupen (Getty Images/Stu Forster)
Jakarta -

PSSI menanggapi pernyataan eks Swansea City Jordi Amat yang mau memperkuat Timnas Indonesia. Federasi bisa saja menyambutnya selama sang pemain memenuhi syarat.

Jordi Amat lahir di Catalunya, Spanyol, pada 21 Maret 1992. Meski begitu, ia belum lama ini mengaku bahwa neneknya berasal dari Makassar yang bermigrasi ke Spanyol.

Karena itulah ia menyatakan niatnya memperkuat Timnas Indonesia. Sebelumnya, ia baru memperkuat Spanyol kelompok usia dan belum mendapat kesempatan naik ke tim senior.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri turut mendengar keinginan Jordi Amat itu. Hanya saja ia meminta pemain untuk bisa membuktikan diri bahwa ia benar-benar keturunan orang Indonesia.

"Yang boleh dipanggil ke timnas itu orang yang berpaspor Indonesia. Contohnya Elkan Baggott, itu langsung bisa kami panggil. Kalau belum berpaspor Indonesia, wajib jadi WNI dahulu," kata Indra Sjafri kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

Jordi Amat wajib melepas paspor Spanyol miliknya untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI). Karena Indonesia menganut kewarganegaraan tunggal.

Dalam kasus terbaru, ada Marc Klok yang tak bisa membuktikan diri sebagai keturunan Indonesia. Meski sudah sah menjadi WNI, FIFA belum mengizinkan Marc Klok memperkuat Timnas Indonesia.

Adapun eks pemain Persija Jakarta itu mendapatkan status WNI lewat jalur naturalisasi istimewa. Ia mendapatkan status WNI karena dianggap untuk kepentingan negara yakni membantu prestasi Timnas Indonesia.

Jordi Amat boleh saja mengaku keturunan Indonesia. Tapi ia harus bisa membuktikannya agar kasus Marc Klok tak terulang.

"Pemanggilan, pemulangan, dan kebutuhan pemain itu tergantung pelatih. Tidak mungkin kami memanggil pemain tanpa rekomendasi pelatih. Semuanya harus dari pelatih," ujar Indra Sjafri.

(aff/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads