Pelatih Thailand Alexandre Polking tak kuasa menahan air mata dalam jumpa pers, usai timnya melibas Indonesia di leg pertama final Piala AFF 2020.
Kesedihan teramat dalam terlihat dari wajah Polking pada momen tersebut. Matanya memerah.
Beberapa kali pula pelatih 45 tahun kelahiran Brasil tersebut mengusap hidung dan mengalihkan pandangan ke arah lain demi menahan air mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen sendu dari Polking ini, yang terjadi setelah Thailand menang 4-0 atas Indonesia, hadir pada saat ia menjelaskan alasan menarik keluar kiper Siwarak Tedsungnoen untuk digantikan Kawin Thamsatchanan di menit ke-75.
"Saya juga ingin memberi pernyataan sebelumnya. Ini bukan pergantian yang tak menghormati Indonesia. Bukan itu alasannya," kata Polking di sesi konferensi pers usai laga, menjelaskan keputusan ganti kiper.
"Ayahnya (Kawin) baru saja meninggal hari ini. Dan saya ingin memberinya momen bahagia di hari dia menangis," katanya.
![]() |
Sebelum laga lawan Indonesia, Thailand memang rutin memainkan Chatchai Budprom yang kemudian mengalami cedera jelang laga leg pertama sehingga tempatnya digantikan Siwarak.
Kawin sendiri belum pernah dimainkan sejak awal turnamen. Pemain nomor punggung 1 itu masuk daftar pemain di bangku cadangan pada laga melawan Timor Leste tapi sisanya tidak disertakan. Baru saat melawan Indonesia ia masuk daftar pemain lagi sampai akhirnya dimainkan, satu hari setelah ayahnya meninggal dunia.
Simak Video 'Indonesia Kalah, Shin Tae-yong: Thailand Sempurna di Laga Ini':