Tokyo Verdy mau menggembleng potensi terbaik Pratama Arhan. Salah satunya dengan mengubah posisi bermain bintang Timnas Indonesia tersebut.
Arhan biasa bermain sebagai wing back kiri semasa bermain di PSIS Semarang dan Timnas Indonesia. Pemain 20 tahun itu dikenal dengan kecepatannya, serta punya kaki kiri kuat dalam mengirim bola.
Pengalaman berbeda dirasakan Arhan semenjak bergabung ke klub Jepang, Tokyo Verdy. Dia tak dimainkan sebagai bek kiri dalam laga debutnya bersama peserta J2 League tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pratama Arhan tampil sebagai starter dalam laga debutnya bersama Tokyo Verdy. Menghadapi Tochigi, pemain bernomor punggung 38 tersebut dipasang di posisi sayap kanan dalam formasi 4-5-1.
Arhan belum banyak membuktikan diri pada pertandingan pertamanya Tokyo Verdy. Dia ditarik keluar pada awal babak kedua. Tokyo Verdy menang 1-0 di akhir pertandingan.
View this post on Instagram
Berubahnya posisi bermain Arhan rupanya memang diniatkan Tokyo Verdy sebagai bagian dari pengembangan potensi pemain. Hal itu disampaikan direktur olahraga Verdy, Atsuhiko Ejiri, dalam pertemuan dengan Arhan.
"Arhan memang direkrut di sini utamanya untuk dipasang pada posisi bek kiri, tapi kalau saya lihat dari cara bermain Arhan, sepertinya Arhan memiliki banyak potensi. Ternyata hal ini juga dirasakan pelatih kepala," kata Ejiri dalam video yang diunggah Tokyo Verdy di Youtube.
"Saya ingin mengembangkan seluruh potensi yang Arhan miliki. Saat ini Arhan sedang berada dalam suatu proses pengembangan potensi diri, apakah Arhan lebih baik pada posisi bek kiri, posisi penyerang atau posisi gelandang. Jadi semuanya itu sudah saya pikirkan baik-baik,".
Ejiri juga menyarankan Arhan untuk tidak buru-buru dan bekerja keras sesuai dengan program yang dijalankan klub. Tokyo Verdy disebutnya serius menggembleng potensi Arhan demi perkembangan skill Arhan di masa depan.
"Saya dulu pernah bilang ke Arhan, 'jangan terburu-buru'. Saya yakin yang namanya pemain asing mesti segera debut, tapi Tokyo Verdy itu merekrut pemain baru tujuan utamanya yakni melakukan pembinaan para pemain muda yang seumuran dengan Arhan," Ejiri menambahkan.
"Itulah yang selalu kami lakukan untuk mengembangkan kemampuan berpikir mereka di lapangan. Hal ini juga tertera pada program para pemain muda di mana dengan banyaknya pengalaman bermain di berbagai posisi, maka kemampuan berpikir di lapangan akan semakin berkembang, sehingga kualitas bermain akan dapat berubah menjadi lebih baik lagi," ujarnya kepada Pratama Arhan.
(bay/nds)