Ketum PSSI Mochamad Iriawan yang biasa disapa Iwan Bule mendapat desakan mundur buntut Tragedi Kanjuruhan. Dirinya menjawab dengan senyuman.
Menanggapi desakan tersebut, Iwan Bule tak ambil pusing. Ia mengaku tak mempermasalahkan adanya desakan tersebut. Ini ia sampaikan saat berada di Mapolres Malang.
"Ooo.. apa namanya, desakan ya, biar semua orang bisa bicara apa saja ya," kata Iwan Bule lalu tersenyum saat ditanya detikJatim, Senin (3/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Iwan Bule, semua pihak boleh berbicara apa saja. Namun, yang jelas, saat ini ia fokus dalam penanganan korban Tragedi Kanjuruan.
Iwan Bule sendiri langsung meninggalkan Polres Malang bersama Menpora Zainudin Amali. Keduanya tampak menaiki kendaraan mobil Toyota Alphard bernopol RI 49.
Tragedi Kanjuruhan menjadi duka kelam bagi sepakbola Indonesia dan dunia. 125 Korban jiwa meninggal dunia setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10) malam WIB di Stadion Kanjuruhan.
Pemerintah sudah membentuk tim khusus untuk menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan agar diusut tuntas. Kronologi sementara berdaskan penuturan saksi mata dan kepolisian, para suporter masuk ke lapangan kemudian ricuh dengan petugas keamanan.
Gas air mata ditembakkan, sampai ke arah tribun. Para suporter yang terjebak karena pintu-pintu stadion yang terkunci akhirnya sesak nafas, terhimpit, pingsan, sampai meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di detikJatim, baca selengkapnya di sini.
(aff/yna)