Tujuh suporter Persita Tangerang ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden pelemparan batu ke bus Persis Solo. Polisi ungkap motifnya.
Bus Persis Solo ditimpuki batu oleh beberapa oknum suporter Persita Tangerang selepas laga Liga 1 pada Sabtu (29/1) kemarin. Kaca bus pecah dan satu orang ofisial dari Persis luka ringan.
Polisi bergerak cepat dan amankan tujuh orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Motifnya adalah karena balas dendam.
"Motif dari pelemparan ini adalah terkait dengan balas dendam dari suporter Persita," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Faisal Febrianto dalam konferensi pers di kantornya, Tangerang Selatan, Senin (30/1/2023).
Faisal menuturkan 7 suporter Persita tersebut dendam usai sebelumnya ketika pertandingan tandang Persita Tangerang ke Solo, suporter Persis Solo melakukan sweeping. Sehingga, ketika Persis Solo menyambangi Tangerang, para pelaku melakukan pembalasan dengan melakukan penyerangan.
"Karena pada waktu Persita main tandang ke Solo, ada kegiatan yang menurut keterangan dari oknum suporter Persita tersebut ada sweeping dari suporter dari Persis Solo. Sehingga saat Persis Solo tandang ke Persita dilakukan pembalasan berupa aksi pelemparan terhadap bus ofisial ataupun pemain Persis Solo," jelas Faisal.
Baca juga: Persita Minta Maaf ke Persis |
Faisal menuturkan awalnya dua pelaku MR (23) dan HK (19) bertemu untuk merencanakan pelemparan!
"Jadi sebelum melakukan penyerangan mereka sempat berkumpul ada 2 orang yaitu MR dengan HK. Jadi memang sudah merencanakan melakukan kegiatan pelemparan," tuturnya.
Adapun ketujuh pelaku berinisial MR (23), HK (19), IA (19), FS (21), MFM (22), DH (24), dan GR (18). Dua pelaku HK dan GR ditangkap seusai melakukan pelemparan, dan lima lainnya ditangkap di sekitar Kali Cisadane, Tangerang.