Ini Perkataan Troussier yang Diyakini Bikin Geram Suporter Vietnam

Ini Perkataan Troussier yang Diyakini Bikin Geram Suporter Vietnam

Afif Farhan - Sepakbola
Jumat, 29 Mar 2024 16:00 WIB
FILE PHOTO: Soccer Football - AFC Asian Cup - Group D - Japan v Vietnam - Al Thumama Stadium, Doha, Qatar - January 14, 2024 Vietnam coach Philippe Troussier REUTERS/Thaier Al-Sudani/File Photo
Foto: REUTERS/Thaier Al-Sudani
Jakarta -

Philippe Troussier dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Vietnam. Ada satu perkataan darinya yang diyakini bikin geram suporter The Golden Star.

Philippe Troussier dipecat oleh Federasi Spakbola Vietnam (VFF) setelah Vietnam kalah 0-3 dari Indonesia di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran kedua, Selasa (26/3) malam WIB.

Philippe Troussier sudah menjabat sebagai pelatih Timnas Vietnam mulai Maret 2023. Sebelumnya, dirinya menjabat lebih dulu sebagai pelatih Vietnam U-19, U-22, dan U-23 mulai September 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di level tim senior, Troussier bukukan hasil buruk. Pria asal Prancis itu cuma empat kali menang dari 14 laga, sisanya 10 kali kalah!

Peluang The Golden Star pun semakin berat buat melaju ke putaran ketiga. Di Grup F sementara, Vietnam duduk di peringkat ketiga dengan tiga poin, tertinggal empat poin dari Indonesia di tempat kedua dan tertinggal dari Irak di tempat pertama dengan sembilan poin.

ADVERTISEMENT

Vietnam harus menang di dua sisa laga kontra Filipina dan Irak, sembari berharap Indonesia terpeleset. Sebab hanya juara dan runner up grup, yang lolos ke putaran selanjutnya.

Philippe Troussier tak cuma catatkan hasil buruk di lapangan, tapi hubungannya dengan suporter Vietnam tidaklah baik-baik amat. Malah ada beberapa perkataannya yang dinilai bikin sakit hati para suporter dan mungkin bikin suasana di ruang ganti tidak harmonis.

bongda24h melansir, Troussier kerap lempar tanggung jawab kepada pemainnya jika sedang menuai kekalahan. Seperti sebelum laga kontra Indonesia di kandang sendiri yang berakhir kekalahan 0-3.

"Saya bilang pemain harus berani menerima tanggung jawab sendiri, saya tidak bisa bermain untuk mereka. Kami tidak bisa menang hanya dengan rencana, mimpi dan harapan, tapi para pemain harus tampil lebih di lapangan," tegasnya.

Philippe Troussier tahu betul hal tersebut dan sampai ke telingannya. Baru-baru ini, dirinya angkat suara terkait pemecatannya dan turut menyinggung soal 'lempar tanggung jawab' tersebut.

"Bagi saya, bertanggung jawab itu bukan sekadar bilang 'saya bertanggung jawab', tapi harus membuktikan di lapangan. Saya mencoba melakukannya tetapi gagal," ungkapnya.

Wakil Federasi Sepakbola Vietnam (VFF), Tran Anh Tu ikutan coba mendinginkan suasana. Baginya, Philippe Troussier dan Timnas Vietnam berpisah dengan baik-baik.

"Kami selalu menghormati pelatih Troussier dalam keputusan profesionalnya. Dia mengambil tanggung jawab profesional penuh, dan tidak ada yang bisa ikut campur. Sedangkan untuk permasalahan lainnya, VFF selalu mendukung dan merespon dengan cara terbaik, seperti masalah komunikasi, psikologi pemain atau suasana tim," papar Tran kepada VnExpress.

(aff/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads