Sebuah aksi teror terjadi di Manchester, Senin (22/5/2017) malam WIB. Ada ledakan bom bunuh diri di Manchester Arena, saat berlangsungnya konser Ariana Grande.
Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Sebanyak 22 orang tewas akibat dari kejadian itu, sementara 59 lainnya luka-luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yaya dan saya ingin membantu. Kami membicarakan hal ini pagi ini mengenai apa yang terjadi dan dia meminta saya apa yang dia pikir bisa kami lakukan," kata Seluk di Sky Sports.
"Kami sudah setuju untuk mendonasikan masing-masing 50 ribu poundsterling untuk membantu para korban dari kriminal yang mengerikan ini."
"Ini bukan masalah apakah korbannya berasal dari Manchester atau bukan. Kami yang berunting bisa bekerja setiap hari dari sepakbola bisa melakukan hal yang sama karena kemurahan hati fans di seluruh dunia. Yaya berasal dari Pantai Gading. Saya dari Rusia. Itu tak masalah. Hari ini merupakan kesempatan bagi kita semua di sepakbola untuk membantu," imbuhnya.
(cas/mfi)