Di balik kegeniusannya meramu taktik, Pep Guardiola ternyata bukanlah sosok yang bisa menjaga hubungan dengan para pemain. Medhi Benatia mengungkapkan hal itu.
Sosok Guardiola seperti sebuah jaminan bahwa gelar akan datang untuk klub yang dilatihnya. Tiga tim yaitu Barcelona, Bayern Munchen dan Manchester City sudah merasakannya.
Barcelona dibawanya merengkuh empat gelar La Liga dan dua gelar Liga Champions, Di Bayern, ia memboyong empat trofi Bundesliga, sementara kini di City, pria asal Spanyol ini sudah menghadirkan dua gelar Liga Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehebatan tangan dingin Guardiola dalam meramu taktik tak diragukan lagi. Hal tersebut diakui pula oleh Mehdi Benatia yang pernah merasakan sentuhan Guardiola saat masih membela Bayern pada rentang 2014-2016.
Meski begitu, Guardiola bukanlah sosok yang sepenuhnya dikagumi oleh Benatia. Ia tak menyukai cara pelatih 49 tahun ini memperlakukan para pemainnya.
Benatia merasa Guardiola tak cukup baik dalam menjaga hubungan dengan para pemainnya. Namun, bek asal Maroko ini tak menyebut secara detail tindakan Guardiola yang membuatnya tak berkenan.
"Secara taktik dia adalah pelatih terbaik di dunia. Saya tidak melihat yang lebih baik darinya," kata Benatia dikutip dari Sportskeeda.
"Tapi saya tidak terlalu menyukainya terkait hubungannya dengan para pemain. Dari sudut pandang saya dia tidak bisa membuatku tampil mati-matian," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Rumor Transfer: Barcelona Incar Joao Cancelo |
(pur/aff)