On This Day: Gol Kilat Final Piala FA, Penonton pun Belum Duduk

On This Day: Gol Kilat Final Piala FA, Penonton pun Belum Duduk

Kris Fathoni W - Sepakbola
Senin, 20 Apr 2020 20:29 WIB
MALDON, ENGLAND - NOVEMBER 29: The FA Trophy is seen prior to the FA Cup Second Round match between Maldon and Tiptree FC abd Newport County AFC at The Wallace Binder Ground on November 29, 2019 in Maldon, England. (Photo by Justin Setterfield/Getty Images)
Ilustrasi trofi Piala FA pada saat ini. (Foto: Justin Setterfield/Getty Images)
Jakarta -

Piala FA adalah kompetisi sepakbola paling tua. Dalam sejarah panjangnya, ada sebuah kisah gol kilat di partai final pada tanggal 20 April, lebih dari seabad silam.

Tanggal 20 April 1895, 125 tahun lampau, final Piala FA menghadirkan duel Aston Villa Vs West Bromwich Albion. Lokasinya adalah di Crystal Palace, London.

Menurut laporan pertandingan yang dirangkum dari sejumlah sumber, partai final Piala FA saat itu dihadiri 42.560 orang. Menariknya, walaupun tak ada rincian jumlahnya, banyak penonton yang luput melihat gol penentu laga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan apa-apa, catatan resmi Piala FA membukukan bahwa final Piala FA 1895 ditentukan oleh gol tunggal pemain Villa Bob Chatt saat laga baru 30 detik. Ketika itu banyak penonton yang dikisahkan belum duduk di kursinya atau bahkan masih di luar stadion.

Gol itu lahir dari serangan pertama Villa selepas kick-off dan Bob Chatt didaulat sebagai pencetak gol. Tapi usai laga itu sejumlah pemain Villa konon menyebut bahwa tembakan Chatt masih kena blok kiper dan bola lalu memantul John Devey, yang seharusnya dicatat menjadi pencetak gol. Waktu gol ini pun sebenarnya tak pasti karena dicatat "dari detik ke-30 sampai ke-39".

ADVERTISEMENT

Biar bagaimanapun, Villa menang 1-0 atas West Brom di final Piala FA 1895 lewat gol tunggal nan kilat. Selama 114 tahun, gol itu tercatat sebagai yang tercepat di final Piala FA sampai dipatahkan Louis Saha (Everton) di final 2009 -- gol 25 detik.

Final Piala FA di tahun 1895 ini juga akan dikenang sebagai partai puncak terakhir yang memperebutkan trofi "original". Piala pertama ajang tersebut hilang pada bulan September, saat masih jadi milik Villa, dan tidak pernah lagi ditemukan.




(krs/ran)

Hide Ads