Chelsea Lebih Baik Tanpa N'Golo Kante?

Chelsea Lebih Baik Tanpa N'Golo Kante?

Afif Farhan - Sepakbola
Jumat, 24 Apr 2020 21:20 WIB
NGolo kante
Chelsea Lebih Baik Tanpa N'Golo Kante? (Getty Images/Mike Hewitt)
Lonon -

Chelsea dikabarkan siap melepas N'Golo Kante. Apakah The Blues tetap tampil bagus tanpa gelandang asal Prancis itu?

Dilansir Eurosport, Chelsea siap melepas N'Golo Kante pada harga 61 juta paun. Beberapa klub berminat menimangnya, seperti dua raksasa Spanyol yakni Real Madrid dan Barcelona.

Didatangkan dari Leicester City di tahun 2016, N'Golo Kante langsung nyetel di bawah kepelatihan Antonio Conte. Gelar juara Premier League didapatinya di musim pertamanya berseragam Chelsea.

Selanjutnya, Kante bisa mempersembahkan trofi Piala FA. Kursi manajer beralih ke Maurizio Sarri, gelandang asal Prancis itu tetap masuk dalam skuad utama untuk meraih juara Liga Europa.

Manajer Chelsea kini, Frank Lampard juga masih percaya pada Kante. Hanya saja sejak zaman Sarri, peran Kante sudah berubah.



N'Golo Kante sudah membawa Chelsea juara Premier LeagueN'Golo Kante sudah membawa Chelsea juara Premier League (Shaun Botterill/Getty Images)



"Di tahun pertama dan kedua, N'Golo Kante adalah gelandang bertahan terbaik di dunia. Namun ketika perannya diubah untuk maju lebih ke depan, Chelsea sudah kehilangan ciri khas pemain tersebut," kata mantan pemain Chelsea, Gus Poyet.

Gus Poyet menjelaskan, Kante diplot Sarri lebih ke depan karena posisi gelandang bertahan dipercayakan pada Jorginho. Kante punya kemampuan baru yakni mencetak gol.

Musim lalu, dirinya telah mencetak empat gol di liga. Sejauh musim ini pun sudah mencetak tiga gol. Namun bagi Gus Poyet, itu bukan suatu hal yang memuaskan.

"Semua orang pasti setuju, kalau posisi terbaiknya adalah gelandang bertahan. Kante bagus di situ, dia tak harus menyerang," kata Gus Poyet yang pernah memperkuat Chelsea di tahun 1997/2001.

(Halaman selanjutnya, tanpa Kante Chelsea tetap lebih baik)



Gus Poyet mengakui, saat era Antonio Conte, N'Golo Kante begitu tampil menawan. Duetnya dengan Menanja Matic atau Fabregas di lini tengah menjadi penyeimbang tim.

Tapi di era Sarri dan kini era Lampard, Chelsea kerap memakai formasi 4-3-3. Gaya mainnya pun menguasai bola dan menyerang dengan cepat.

"Kante sepertinya tidak cocok dengan gaya permainan tersebut," tegas Gus Poyet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



N'Golo Kante sering bermain mau ke depan di era Sarri dan LampardN'Golo Kante sering bermain mau ke depan di era Sarri dan Lampard (Getty Images/Marc Atkins)



Meski begitu, presentase kemenangan Chelsea tampaknya lebih baik tanpa N'Golo Kante. Tercatat, Chelsea hanya menang lima kali dari 16 pertandingan dengan Kante bermain dari menit awal dengan rasio kemenangan 31,2 persen. Sedangkan tanpa Kante, Chelsea menang sembilan kali dari 13 pertandingan dengan rasio kemenangan 69,2 persen.

Jorginho dan Kovacic yang kadang diplot sebagai gelandang bertahan juga tampil apik. Gus Poyet menyebut, tentu keputusan gaya bermain ada di tangan manajer.

"Namun ketika Kante bermain di posisi terbaiknya, ketahuilah tidak banyak gelandang bertahan sebagus dirinya," tutup Gus Poyet.

(aff/bay)

Hide Ads