Punya reputasi sebagai salah satu wasit terbaik pada masanya, Howard Webb tetaplah manusia yang bisa bikin salah. Salah satunya adalah ketika menghadiahi sebuah penalti buat Manchester United.
Insiden itu terjadi pada 25 April 2009. Saat itu Man United, yang sedang bersaing dengan Liverpool di papan atas klasemen, sedang menjamu Tottenham Hotspur.
Saat itu gol dari Darren Bent dan Luka Modric membawa Tottenham memimpin dua gol tanpa balas sampai dengan waktu turun minum. Tapi di babak kedua Man United bangkit dengan lima gol, diawali penalti Cristiano Ronaldo di menit ke-57.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, keputusan penalti itulah yang masih saja disesali Howard Webb. Ia menyadari keputusannya tidaklah tepat.
"Saat itu aku menantikan ekspresi menggugat yang biasanya terlihat dari wajah para pemain, bukan tatapan terkesima dan tidak percaya dari Gomes. Dalam hitungan detik, aku sadar sudah keliru memutuskan," katanya kepada The Athletic, seperti dilansir Mirror.
![]() |
Webb saat itu menunjuk titik putih setelah Michael Carrick jatuh di kotak terlarang dan Webb menganggapnya dijatuhkan kiper Heurelho Gomes. Tayangan ulang memperlihakan Gomes lebih dulu mengenai bola.
Ronaldo kemudian maju untuk menjadi algojo dan melakukan tugas dengan sukses. Setelah itu momentum bergerak ke arah Man United, yang menambah empat gol lewat gol kedua Ronaldo, Wayne Rooney (dua gol), dan Dimitar Berbatov. MU menang 5-2.
![]() |
"Anda langsung tahu. Sebagai wasit, Anda tahu momentumnya sudah bergeser," ucapnya, merujuk pada momen ketika MU menyamakan skor lewat gol Rooney.
"Anda bisa tahu bagaimana laga itu akan berjalan. Sukar menerka di skor 1-2, tapi saat sudah 2-2 Anda langsung tahu bagaimana pertandingan itu akan tuntas."
Sehubungan dengan itulah Webb, yang kini menjadi general manager badan wasit profesional di MLS, menyambut gembira penerapan teknologi seperti VAR demi memperkecil peluang adanya kesalahan seperti yang pernah ia lakukan.
(krs/bay)