Tunangan mendiang Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, menulis surat ke penggemar Newcastle United. Fans The Toon diminta menolak kehadiran Mohammed bin Salman.
Newcastle memang menjadi pembicaraan dalam sebulan terakhir lantaran klub tersebut hendak dibeli putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Salman. Pria 34 tahun itu ingin membeli saham The Magpies senilai 300 juta paun (Rp 5,7 triliun) melalui Dana Investasi Publik (PIF) yang dimilikinya.
Kabar pembelian Newcastle oleh Pangeran Salman mendapat penolakan dari berbagai aktivis Hak Asasi Manusia (HAM). Mereka menganggap citra Liga Inggris bisa rusak jika klub Premier League dibeli anggota Kerajaan Arab Saudi yang dituding sebagai pelanggar HAM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu yang menolak pembelian tersebut adalah Cengiz. Ia menuding Pangeran Salman berada di balik pembunuhan Khashoggi di Konsulat Arab Saudi di Turki pada 2 Oktober 2018.
Seperti diketahui, Khashoggi merupakan kolomnis Washington Post yang kerap mengkritisi kebijakan kerajaan Arab Saudi, terutama Pangeran Salman. Dia dibunuh dan dimutilasi oleh 15 orang yang disebut-sebut memiliki koneksi dengan putra mahkota kerajaan itu.
Di tengah kabar pembelian Newcastle oleh Pangeran Salman, Cengiz mengirimkan sebuah surat yang ditujukan buat seluruh penggemar Newcastle. Wanita asal Turki itu meminta para pendukung The Magpies melawan rencana akuisisi tersebut.
"Saya menulis kepada anda di waktu yang penting dalam sejarah klub sepakbola anda yang terkenal. Putra Mahkota Mohammed bin Salman, penguasa absolut Arab Saudi, ingin mengambil alih klub anda dengan tawaran uang dalam jumlah besar," begitu isi kalimat pembuka surat Cengiz, dilansir dari Daily Mail.
"Saya mengerti jika banyak dari anda yang tergoda dengan tawarannya agar bisa keluar dari situasi mengerikan yang melumpuhkan klub selama bertahun-tahun, tetapi Putra Mahkota telah dituduh memerintahkan pembunuhan Jamal. Semua investigasi kredibel menunjukkan jika dirinya bertanggung jawab soal itu, namun dia belum diadili di negaranya sendiri karena dia berkuasa dengan tangan besi," Cengiz menambahkan.
"Permohonan saya buat anda adalah untuk berpikir lagi apakah tawaran Mohammed bin Salman benar-benar solusi dari masalah klub dan kota anda. Aturan Premier League tidak memungkinkan Putra Mahkota buat memiliki dan mengendalikan klub anda,".
"Kita harus memastikan jika standar yang tinggi ini tidak bisa diinjak-injak. Silakan pertimbangkan di kala pengambilalihan itu bisa membuat klub anda menjadi 'markas' buat mereka yang dituduh melakukan pembunuhan dan penyiksaan, serta selamanya harus bersaing meraih kejayaan sepakbola di bawah awan gelap dan menyedihkan tersebut,".
"Saya yakin jika kita semua sepakat bahwa hal itu seharusnya bukan menjadi warisan dan takdir buat klub sepakbola Newcastle United," Cengiz mengakhiri suratnya.
(bay/adp)