Harry Kane bakal dimaksimalkan Tottenham Hotspur ketika Liga Inggris dimulai lagi. Tapi, karena baru pulih dari cedera, ada baiknya tenaga Kane tidak diforsir.
Kane sudah absen sejak akhir Januari lalu karena cedera hamstring serius yang memaksanya naik meja operasi. Enam bulan pemulihan dijalani Kane sampai akhirnya dia bisa berlatih normal lagi ketika pandemi virus corona tengah menyerang.
Beruntung, Premier League dihentikan sejak 12 Maret lalu sehingga saat liga lanjut 20 Juni nanti, Kane sudah bisa dimainkan oleh Tottenham. Kehadiran Kane sangat dinanti Tottenham yang kesulitan betul bikin gol saat Kane absen.
Wajar karena Kane adalah mesin gol The Lilywhites dengan torehan 17 gol dari 25 penampilan musim ini. Tottenham tengah mengejar finis empat besar karena saat ini masih terpuruk di posisi kedelapan klasemen dengan 41 poin, selisih tujuh angka dari Chelsea di posisi keempat.
Dengan sembilan pertandingan tersisa, maka peluang Tottenham masih terbuka dan kehadiran Kane akan memperbesar kans itu. Meski Tottenham butuh Kane bukan berarti pemain 27 tahun itu bisa diforsir tenaganya.
Karena baru pulih dari cedera parah, Kane akan butuh waktu menyesuaikan diri dengan rekan-rekannya, terutama mengembalikan lagi kondisi fisiknya. Apalagi Premier League akan memadatkan jadwal di sisa musim ini, yakni sekitar 2-3 pertandingan per pekannya.
"Anda harus khawatir apakah Harry Kane bisa bermain dua atau kali kali sepekan, apakah dia bisa main 90 menit di hari Sabtu dan harus menunggu pekan depan lagi untuk bermain 90 menit," ujar mantan kiper Tottenham, Paul Robinson, kepada Sky Sports.
"Ini semua soal bagaimana Jose Mourinho menangani situasi tersebut. Anda tidak berharap pada pemain yang baru pulih dari cedera panjang, untuk langsung bermain tiga kali sepekan dengan tuntutan main seperti Premier League," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Manajer harus sangat berhati-hati dan sadar bagaimana cara mereka menjaga kebugaran pemain, cedera, dan rotasi skuad."
"Rotasi akan memegang peranan penting dalam 3-4 pekan ke depan banyaknya jumlah pertandingan - tak banyak sesi latihan karena lebih fokus pada persiapan serta pemulihan."
(mrp/krs)