'MU dan Chelsea Bukan Saingan Liverpool Musim Depan'

'MU dan Chelsea Bukan Saingan Liverpool Musim Depan'

Afif Farhan - Sepakbola
Selasa, 28 Jul 2020 18:25 WIB
LIVERPOOL, ENGLAND - JULY 22: Jordan Henderson of Liverpool holds the Premier League Trophy aloft along side Mohamed Salah as they celebrate winning the League during the presentation ceremony of  the Premier League match between Liverpool FC and Chelsea FC at Anfield on July 22, 2020 in Liverpool, England. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
'MU dan Chelsea Bukan Saingan Liverpool Musim Depan' (Getty Images/Laurence Griffiths)
Liverpool -

Siapa yang bisa mematahkan dominasi Liverpool di Liga Inggris musim depan? Mungkin, bukan Manchester United dan Chelsea.

Hal itu diungkapkan pundit sepakbola, Chris Sutton. Dilansir dari Sky Sports, mantan pemain Chelsea di era tahun 2000-an tersebut menyebut bahwa Manchester United dan Chelsea belum mampu menjadi pesaing untuk juara Liga Inggris musim ini, Liverpool di musim depan.

"Pesaing Liverpool musim depan hanyalah Manchester City. Itu saja," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengapa saya tidak bilang Manchester United dan Chelsea? Sebab, standarnya Liverpool dan Manchester City terlalu tinggi," lanjut Sutton.

ADVERTISEMENT
LONDON, ENGLAND - JULY 19: Frank Lampard, Manager of Chelsea interacts with Ole Gunnar Solskjaer, Manager of Manchester United after the FA Cup Semi Final match between Manchester United and Chelsea at Wembley Stadium on July 19, 2020 in London, England. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in all fixtures being played behind closed doors. (Photo by Andy Rain/Pool via Getty Images)Frank Lampard (manajer Chelsea) dan Ole Gunnar Solskjaer (manajer Manchester United) (Andy Rain/Pool via Getty Images)

Manchester United menunjukkan grafik yang bagus di awal tahun dan setelah liga dimulai kembali. Apalagi, kedatangan pemain barunya, Bruno Fernandes dan pemain mudanya, Mason Greenwood menjadi pembeda.

Chelsea pun sama, pemain mudanya pelan-pelan mulai tampil apik. Apalagi, The Blues sudah menyiapkan amunisi pemain baru untuk musim depan, yakni Timo Werner dan Hakim Ziyech.

"Apa yang kedua tim itu sudah lakukan, belumlah cukup," tegas Sutton.

"Kedua tim belum mengelola timnya dengan baik. Lampard bersama Chelsea masih belum konsisten, begitu juga Solskjaer di MU yang masih mencari bentuk permainan terbaik," terangnya.

Chelsea masih bermasalah di sektor belakang. Sedangkan Setan Merah, belum punya kedalaman skuad.

"Manchester City tampil buruk musim ini di liga. Maka Pep Guardiola dan pasukannya akan balas dendam di musim depan. Mereka sangat lapar dan tak mau membiarkan Liverpool terus melanjutkan dominasi," tutup Sutton.




(aff/adp)

Hide Ads