Newcastle United Gagal Diakusisi Pangeran Arab!

Newcastle United Gagal Diakusisi Pangeran Arab!

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 31 Jul 2020 04:15 WIB
NEWCASTLE UPON TYNE, ENGLAND - JULY 05: General view inside the stadium where a Newcastle United banner is seen alongside the Premier League logo prior to the Premier League match between Newcastle United and West Ham United at St. James Park on July 05, 2020 in Newcastle upon Tyne, England. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Newcastle United gagal diakuisis Pangeran Arab Saudi (Getty Images/Laurence Griffiths)
Newcastle Upon Tyne -

Newcastle United harus memendam dalam-dalam hasratnya bersaing di papan atas Premier League. Proses akuisisi oleh Pangeran Arab Saudi dibatalkan!

Memang proses akuisisi ini jadi tanda tanya karena berlarut-larut empat bulan lamanya, setelah PCP Capital Partners pimpinan Amanda Staveley lewat sokongan Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi mengajukan penawaran sebesar 300 juta Pound kepada pemilik lama, Mike Ashley.

Nah, masalah baru terjadi saat proses uji kelayakan oleh Premier League karena muncul tuduhan pelanggaran hak siar dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) kepada pemerintah Arab Saudi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum selesai tarik-ulur soal dua kasus itu, awal pekan lalu muncul lagi polemik baru soal siapa yang jadi pengambil keputusan ketika proses takeover itu selesai. Memang Amanda Steveley dkk. secara hukum adalah pemilik saham mayoritas Newcastle.

Tapi, persoalannya adalah Pangeran Muhammad bin Salman adalah penyandang dananya sehingga Premier League perlu mendalami lebih jauh. Karena tidak kunjung menemui titik temu soal masalah tersebut, maka proses akuisisi pun dihentikan.

ADVERTISEMENT

Menurut PIF Arab Saudi, kondisi perekonomian global yang tak menentu karena pandemi virus Corona membuat mereka akhirnya mengundurkan diri. Pihak Arab Saudi berharap ke depannya mereka bisa bekerja sama dengan Newcastle United.

"Dengan apresiasi sedalam-dalamnya untuk masyarakat Newcastle dan terutama kepada klub sepakbolanya, maka kami memutuskan untuk membatalkan proses akuisisi Newcastle United Football Club," ujar pernyataan resmi PIF Arab Saudi yang dilansir Sky Sports.

"Kami menyesal melakukan ini karena kami sebenarnya sudah sangat antusias, serta berkomitmen tinggi untuk kepentingan besar kota Newcastle dan kami yakin bisa mengembalikan klub kepada sejarah, tradisi, dan juga kejayaan fans."

"Sayangnya proses akuisisi yang berlarut-larut karena kondisi global yang tak menentu membuat potensi investasi ke depannya menjadi tidak jelas."

Tentu saja batalnya proses akuisisi Newcastle United ini membuat fansnya terpukul, karena mereka sudah berharap The Magpies bisa kembali bersaing di papan atas bareng Pangeran Salman. Apalagi mereka cuma finis posisi ke-13 musim ini setelah sempat dekat dengan zona merah.

Namun, kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di kedubes Arab Saudi di Turki pada 2018 lalu dianggap jadi penyebab batalnya proses akuisisi ini.




(mrp/rin)

Hide Ads