Ole Gunnar Solskjaer mewanti-wanti dua penyerangnya, Anthony Martial dan Marcus Rashford. Ia tak mau mereka bersaing cetak gol dan lupa kepentingan tim.
Martial dan Rashford saling kejar dalam urusan mencetak gol sepanjang musim ini. Di Liga Inggris, keduanya sama-sama membukukan 17 gol dan jadi top skorer tim.
Di seluruh ajang, dengan Manchester United masih tampil di Liga Europa, Martial sementara memimpin atas Rashford. Martial saat ini sudah mengoleksi 23 gol, satu gol di depan Rashford.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Punya dua penyerang yang sama-sama haus gol bisa menjadi berkah, tapi juga berpotensi jadi masalah. Di Liverpool misalnya, Mohamed Salah dan Sadio Mane sempat ribut pada awal musim. Saat itu Mane kesal karena Salah tidak mengoper, alih-alih memaksa menembak padahal posisinya sulit.
Solskjaer tak ingin ada situasi itu di Manchester United. Kemenangan tim harus menjadi prioritas para pemain.
"Tidak ada pertarungan antara mereka. Anda melihat bagaimana Anthony dan Marcus bermain bersama, mereka selalu bersedia memberikan hadiah gol satu sama lain dalam situasi terbuka," kata Solskjaer dikutip Manchester Evening News.
"Buat saya, tidak pernah bisa ada persaingan antara pemain di dalam sebuah tim. Kami punya satu tujuan sama: untuk menang. Kalau saya pernah merasa pemain bermain untuk dirinya sendiri, untuk pencapaian dan penghargaan pribadi, saya tak akan memasukkannya di tim. Simpel saja."
"Saya tak menginginkan ego. Tidak mungkin satu pemain berpikir bahwa dia akan mencetak lebih banyak gol daripada yang lainnya. Kalau Anda menang sebagai sebuah tim, tidak masalah apakah Anda mencetak 15 atau 30 gol. Yang penting hanyalah Anda berkontribusi."
"Ruud van Nistelrooy dulu sangat fokus pada gol-golnya. Dia akan keluar dari lapangan dengan suasana hati buruk setelah kemenangan 4-0 kalau tidak mencetak gol. Tapi dia adalah seorang pemain yang mengutamakan tim. Anda tak pernah melihat Ruud menembak ketika dia harus mengumpan," ujarnya.
(raw/krs)