Liverpool Irit, Klopp: Kami Bukan Milik Oligarki atau Negara

Liverpool Irit, Klopp: Kami Bukan Milik Oligarki atau Negara

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Kamis, 10 Sep 2020 07:40 WIB
Liverpool manager Jurgen Klopp gives instructions to his players during the English FA Community Shield soccer match between Arsenal and Liverpool at Wembley stadium in London, Saturday, Aug. 29, 2020. (Andrew Couldridge/Pool via AP)
Juergen Klopp membela Liverpool yang dikritik karena irit belanja (AP/Andrew Couldridge)
Liverpool -

Liverpool lesu di bursa transfer sehingga mereka dikritik habis-habisan. Manajer Si Merah Juergen Klopp memberikan pembelaan.

Sebagai juara Liga Inggris, Liverpool adem ayem karena baru mendatangkan Kostas Tsimikas dari Olympiakos dengan harga 13,5 juta paun. Itu pun Liverpool sebelumnya melepas Dejan Lovren ke Zenit St Petersburg dengan 11 juta paun.

Sejauh ini, Liverpool memang dikait-kaitkan dengan Thiago Alcantara dan Ismaila Sarr, tapi sejauh ini masih berupa rumor. Liverpool baru mau membeli Thiago jika Bayern Munich menurunkan harga jualnya dari 30 juta euro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika Bayern tetap ngotot dengan harga itu, Liverpool akan mendekatinya lagi Januari ketika kontraknya tersisa enam bulan dan bisa mendapatkannya cuma-cuma.

Aktivitas transfer Liverpool ini tentu membuat fans kesal, karena mereka adalah juara liga dan wajib mempertahankan. Sementara di sisi lain, rival-rival mulai memperkuat diri untuk mengejar The Reds.

ADVERTISEMENT

Chelsea belanja lebih dari 200 juta paun dan masih akan mendatangkan dua pemain, Manchester City sudah memboyong dua pemain, Manchester United membeli Donny van de Beek, dan Everton bahkan sudah memboyong tiga muka baru, salah satunya James Rodriguez.

Buat Klopp, ada alasan utama mengapa Liverpool tidak bisa jor-joran dan memilih belanja cermat. Apa katanya?



"Kami klub yang berbeda. Kita lagi berada dalam situasi yang tak jelas sama sekali. Mungkin bagi setiap klub itu tidak berpengaruh apapun soal masa depan nantinya. Dimiliki oligarki, dimiliki negara, itulah faktanya," ujar Klopp menjawab pertanyaan sekitar transfer dari BBC 5 Live Sport.

"Kami tidak bisa bilang bahwa kami ingin seperti Chelsea. Anda tidak bisa begitu saja membawa 11 pemain terbaik dunia dan berharap mereka tampil bagus. Ini semua soal kerja keras saat latihan. Itu mungkin jadi keunggulan kami," sambungnya,

"Kami lolos ke final Liga Champions dua tahun lalu, kami memenanginya tahun lalu, dan kini kami bisa jadi juara Premier League dengan cara kami sendiri, dengan tetap mempertahankan gaya kami," sambungnya.

"Kami memang bekerja keras dengan klub, tapi saya tahu ada saja orang yang tak mau mendengar itu! Tapi musim lalu cara kami tidak jauh beda juga. Kami dan klub selalu punya alasan bahwa kami ingin lebih baik, selalu ingin membuat skuat lebih oke. Tapi ada banyak cara," papar Juergen Klopp.




(mrp/raw)

Hide Ads