Keluh Kesah Guardiola soal Badai Cedera dan Jadwal Padat

Keluh Kesah Guardiola soal Badai Cedera dan Jadwal Padat

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Minggu, 27 Sep 2020 19:10 WIB
WATFORD, ENGLAND - JULY 21: Pep Guardiola, Manager of Manchester City looks on from the bench prior to the Premier League match between Watford FC and Manchester City at Vicarage Road on July 21, 2020 in Watford, England. Football Stadiums around Europe remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in all fixtures being played behind closed doors. (Photo by Adrian Dennis/Pool via Getty Images)
Pep Guardiola soroti jadwal padat selepas libur musim panas dan pramusim yang pendek. (Foto: Getty Images/Pool)
Jakarta -

Manchester City tengah dilanda badai cedera, plus menghadapi jadwal padat. Pep Guardiola menyebut tidak ada yang peduli dengan kondisi para pemain.

Manchester City kehilangan sejumlah pemain karena cedera di awal musim 2020/2021 ini. Sergio Aguero, Gabriel Jesus, Oleksandar Zinchenko, Bernardo Silva, dan Joao Cancelo masih dalam pemulihan.

Sementara Aymeric Laporte dan Ilkay Guendogan juga belum bermain sejauh ini setelah sebelumnya positif COVID-19. Manajer Man City Pep Guardiola mengaku hanya punya 13 pemain senior yang fit untuk laga kandang kontra Leicester City, Minggu (27/9/2020) malam WIB nanti di lanjutan Liga Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perkara cedera itu cuma bikin Guardiola makin pusing. Sebab mulai hari ini hingga akhir Oktober nanti, mereka harus menjalani total delapan pertandingan di seluruh ajang.

Para pemain menghadapi beban fisik yang besar di periode tersebut. Apalagi sebagian pemain juga harus membela tim nasional di bulan Oktober.

ADVERTISEMENT

Situasi ini bikin Guardiola resah, mengingat para pemain mendapatkan jeda musim panas yang singkat. Molornya musim 2019/2020 bikin libur dan pramusim begitu pendek, sementara setelah itu langsung ada jadwal padat menanti.

"Tidak ada yang peduli dengan pemain. Ini semua soal bisnis. Kenyataannya ya begini ini. Ini bukan cuma soal Man City, ini terkait semua klub dan negara. Tidak ada yang peduli dengan pemain," ujar Guardiola dikutip BBC.

"Semua orang, Premier League, UEFA, EFL, telah mempertahankan bisnis dan posisi mereka. Para pemain punya dua pekan pramusim dan sekrang mereka harus bermain setiap tiga hari selama 11 bulan. Kita tidak akan mengubah apapun dengan mengatakan sebaliknya."

"Saya memahami ini situasi luar biasa untuk semua orang, restoran, teater, bioskop, museum. Semuanya kesulitan, kami tidak terkecuali. Kami harus percaya dengan apa yang kami lakukan dan mencoba memainkan laga yang bagus."

"Kami punya tiga pemain yang kembali dari tim nasional dalam keadaan cedera. Kami tidak bisa mengontrol itu. Mereka membiarkan para pemain ini tampil di dua laga dalam empat hari tanpa persiapan. Mereka ini bukan mesin," sambungnya.

(raw/krs)

Hide Ads