Gelandang Hertha Berlin Matteo Guendouzi memang mesti meninggalkan Arsenal. Guendouzi hengkang agar bersenang-senang lagi di atas lapangan. Nyindir?
Pemain Prancis itu dipinjamkan Arsenal ke Hertha untuk sepanjang musim 2020/21. Selama dua musim di Arsenal, Guendouzi telah memperkuat the Gunners di 82 pertandingan dan sekali mencapai final Liga Europa pada 2018/19.
Padahal Guendouzi tampak memiliki masa depan di London Utara. Akan tetapi, insiden cekikannya kepada pemain Brighton Neal Maupay pada Juni silam membuat Manajer Arsenal Mikel Arteta kehabisan kesabaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soalnya sebelumnya Guendouzi lebih dulu membuat ulah. Dalam pramusim Arsenal di Dubai, gelandang berambut kriwil itu menyebabkan perselisihan dengan seorang rekan setimnya.
Arteta lantas meragukan perilaku Guendouzi yang pada prosesnya dibekukan dari skuad Meriam London. Sampai pada akhirnya pemain berusia 21 tahun itu dilepas ke Hertha.
"Aku perlu bersenang-senang di atas lapangan, kembali mendapatkan kepercayaan diri dan itulah apa yang ditawarkan Hertha kepadaku," ungkap Guendouzi kepada Telefoot. "Itu adalah benar-bener sebuah pilihan yang kubuat sendiri."
"Dalam rentang dua musim aku sudah memainkan lebih dari 80 pertandingan dengan Arsenal. Ketika Anda bermain kurang dari itu, Anda mulai berpikir dan itu menyakitkan."
Setelah meninggalkan Arsenal, kiprah Matteo Guendouzi di Hertha Berlin sempat tersendat karena terinfeksi virus corona sehingga memaksa dia absen selama beberapa waktu. Namun, usai pulih Guendouzi hingga kini sudah membuat tiga penampilan dengan klub barunya itu, termasuk saat digulung Borussia Dortmund 2-5 di akhir pekan lalu.
(rin/krs)