Pep Guardiola menegaskan status pemain bintang tak menjamin aman di skuat Manchester City. Dia hanya mau mengukur dari performa si pemain.
Dengan jadwal padat sepanjang musim ini 2020/2021 karena pandemi virus corona, Guardiola harus bisa merotasi pemainnya. Bahkan City juga tak lepas dari badai cedera yang menghantam sejumlah pemain intinya.
Sergio Aguero dan Gabriel Jesus sebagai dua striker utama bahkan berbarengan cedera sejak Agustus lalu. Alhasil, Pep sempat memainkan Raheem Sterling di posisi striker utama didampingi Ferran Torres dan Riyad Mahrez.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
City bahkan baru bisa meraih kemenangan lebih dari satu gol akhir pekan kemarin saat membantai Burnley 5-0 di Etihad Stadium. Pada laga itu Mahrez jadi bintang lewat torehan hat-trick.
Hal ini menunjukkan bahwa rotasi Pep mulai membuahkan hasil, setelah performa City yang tersendat belakangan ini. Bagi Pep, rotasi akan terus dilakukan karena jadwal yang padat sampai akhir tahun ini.
Status si pemain tak dipedulikan Pep karena siapapun yang tampil bagus akan dimainkan, sementara yang jelek silakan duduk di bangku cadangan.
"Jadi saya lebih melihat ke performa si pemain. Pemain yang membantu tim, membantu saya, akan punya kesempatan main lebih banyak," ujar Pep seperti dikutip Sky Sports.
"Lainnya harus menunggu kesempatan untuk main. Mereka harus berusaha dan menunggu momen. Ketika momen itu tiba, mereka harus tampil sebaik mungkin," sambungnya.
"Sepakbola memang seperti ini, tidak ada cara lain. Apa yang terjadi pekan lalu biarlah berlalu. Itu sudah masa lalu."
"Sekarang saya hanya mau melihat pemain yang dalam kondisi lebih baik atau lebih fokus."
"Jika pemain percaya bahwa mereka diiistirahatkan karena saya melakukan rotasi, salah besar. Saya hanya ingin memainkan pemain terbaik di setiap laga untuk menjaga ritme, membantu tim," tutup Pep Guardiola.