Surat Perpisahan Mesut Oezil untuk Arsenal dan Gooners

Surat Perpisahan Mesut Oezil untuk Arsenal dan Gooners

Bayu Baskoro - Sepakbola
Minggu, 24 Jan 2021 22:55 WIB
COMMERCE CITY, CO - JULY 15: Mesut Oezil #10 of Arsenal waves to fans during the second half against the Colorado Rapids at Dicks Sporting Goods Park on July 15, 2019 in Commerce City, Colorado.   Timothy Nwachukwu/Getty Images/AFP
Mesut Oezil tulis surat perpisahan untuk Arsenal dan Gooners. (Foto: AFP/Timothy Nwachukwu)
London -

Mesut Oezil resmi bergabung ke klub Turki, Fenerbahce. Pemain Jerman itu mengirimkan surat perpisahan kepada Arsenal dan penggemarnya.

Oezil resmi diumumkan sebagai pemain baru Fenerbahce, Minggu (24/1/2021) malam WIB. Pemain internasional Jerman tersebut diboyong dengan status bebas tranfer dan diikat kontrak selama tiga setengah tahun.

"Fenerbahce resmi merekrut bintang sepakbola dunia Mesut Γ–zil ke dalam skuadnya. Kontrak 3,5 tahun ditandatangani oleh Mesut Γ–zil, yang ditransfer ke klub kami dari Arsenal," begitu isi pernyataan resmi Fenerbahce perihal transfer Oezil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bergabungnya Mesut Oezil ke Fenerbahce sekaligus menjadi akhir karier Oezil bersama Arsenal yang sudah terjalin sejak 2013. Gelandang 32 tahun itu total mencatatkan 254 kali penampilan buat The Gunners, dengan torehan 44 gol dan 77 assist.

Kontrak Oezil bersama Arsenal sedianya baru berakhir pada Juni 2021. Namun, eks bintang Real Madrid itu memutuskan mengakhiri kontraknya lebih awal, mengingat dirinya sudah tak lagi dibutuhkan manajer Mikel Arteta.

ADVERTISEMENT

Oezil memang dicoret dari skuad Arsenal di Liga Inggris dan Liga Europa musim 2020/2021. Dia terpaksa makan gaji buta alias tidak bermain sama sekali sejak awal musim ini.

Meski disia-siakan Arsenal di penghujung kariernya di Emirates Stadium, tapi Oezil tetap bersyukur pernah bermain membela panji The Gunners. Hal itu disampaikannya melalui surat perpisahan yang diunggahnya di media sosial.

Dalam surat tersebut, Oezil tak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan Gooners selama dia berseragam Arsenal. Dia berjanji akan selalu mendukung mantan timnya tersebut seumur hidup.

Berikut ini isi surat lengkap Mesut Oezil kepada Arsenal:

Dear Gunners,

7,5 tahun. Hampir 3.000 hari. Aneh rasanya menuliskan surat ini setelah tinggal lama sekali di London. Sejak pertama kali saya tiba di sini, rasanya seperti di rumah. Saya disambut dengan tangan terbuka oleh seluruh staf Arsenal, rekan setim dan yang paling penting yakni dari fans yang luar biasa. Saya akan selalu bersyukur atas keyakinan Arsene Wenger kepada saya pada September 2013. Saya tumbuh sebagai orang dewasa di London Utara, tempat yang saya bisa sebut sebagai rumah. Saya tidak akan pernah lupa itu.

Bersama Arsenal dalam waktu lama membuat saya mengalami perasaan yang naik turun. Setelah lebih dari 250 laga, 44 gol dan 71 assist, kini saatnya Arsenal dan saya berpisah jalan.

Kami secara bersama-sama mengakhiri puasa gelar selama sembilan tahun dan kembali mempersembahkan trofi kepada penggemar yang pantas mendapatkannya.

Sulit sekali buat saya mengungkapkan rasa cinta yang saya rasakan buat klub ini dan penggemarnya. Bagaimana bisa saya mendeskripsikan rasa syukur selama 8 tahun ke dalam satu surat? Saya akan selalu mendukung kalian di mana pun kalian bermain. Saya akan menjadi Gunner seumur hidup - tidak ada keraguan untuk itu. Saat ini kita semua harus berada di belakang tim. Musim ini sangat sulit buat setiap tim di Premier League, dan itu sebabnya kenapa kita harus menyokong terus skuad dan staf saat ini bagaimana pun hasilnya.

Bagi saya, sungguh luar biasa melihat beberapa bocah dari Hale End dapat menembus skuad utama. Sebagaimana yang kita ketahui, mereka adalah masa depan klub dan saya berharap mereka bisa sukses!

Mendengarkan nama saya didengungkan di sekitar Emirates akan selamanya membuat saya merinding, dan semua kenangan yang saya buat selama berseragam jersey ini akan senantiasa bersama saya seumur hidup. Banyak sekali tulisan tentang saya selama di Arsenal, terutama di bulan-bulan terakhir ini. Arsenal adalah klub berkelas dan prestisius, sesuatu yang selalu saya rasakan ketika berjalan menuju lapangan. Para pemain, staf dan manajemen datang dan pergi - tapi nilai-nilai klub dan penggemar bertahan selamanya.

Prinsip-prinsip berkelas, saling menghormati dan harga diri tak boleh dilupakan. Itu menjadi kewajiban setiap orang di klub untuk memastikan mereka bisa bekerja atas nama nilai-nilai tersebut.

Sebagaimana yang saya bilang, beberapa bulan ini bukanlah waktu yang mudah. Seperti pemain lainnya, saya ingin bermain sepakbola setiap menitnya bersama rekan setim. Namun dalam hidup, sesuatu tidak selalu berjalan sesuai yang kita inginkan. Kendati demikian, sangat penting untuk melihat hal-hal positif dalam kehidupan dan bukan yang negatifnya, itulah mengapa saya berusaha hidup tanpa penyesalan dan tak menyimpan dendam. Berada di Arsenal itu bukan hanya sekadar sepakbola, melainkan tentang komunitas. Sebagaimana saya berusaha memberikan umpan di lapangan, saya mencoba menjadi bagian dari komunitas London semampu saya.

London Utara menjadikan saya sebagai salah satu dari bagiannya dan setiap musim saya terlibat dalam proyek-proyek berbeda, untuk membawa kebahagiaan kepada komunitas yang luar biasa ini. Meskipun saya harus meninggalkan London Utara, tapi hal-hal itu tidak boleh berhenti.

Ini mungkin menjadi akhir dari cerita kita, tapi hubungan saya dengan klub luar biasa ini tidak akan hilang. Saat ini bisa jadi adalah perpisahan, tapi tidak untuk selamanya.

Untuk seluruh fans Arsenal di seluruh dunia:

YaGunnersYa

Mesut.

LONDON, ENGLAND - JANUARY 01: Mikel Arteta, Manager of Arsenal embraces Mesut Ozil of Arsenal after the Premier League match between Arsenal FC and Manchester United at Emirates Stadium on January 01, 2020 in London, United Kingdom. (Photo by Julian Finney/Getty Images)Mesut Oezil dan Arsenal resmi berpisah. Auf wiedersehen and goodbye, Oezil! (Foto: Getty Images/Julian Finney)


Hide Ads