Barnsley Vs Chelsea: Bukan Kemenangan yang Mudah Bagi The Blues

ADVERTISEMENT

Barnsley Vs Chelsea: Bukan Kemenangan yang Mudah Bagi The Blues

Adhi Prasetya - Sepakbola
Jumat, 12 Feb 2021 07:10 WIB
BARNSLEY, ENGLAND - FEBRUARY 11: Manager of Chelsea, Thomas Tuchel makes his way out for the second half during The Emirates FA Cup Fifth Round match between Barnsley and Chelsea at Oakwell Stadium on February 11, 2021 in Barnsley, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Tuchel mengaku timnya sedikit mengendur seusai unggul. Foto: Getty Images/Laurence Griffiths
Barnsley -

Chelsea susah payah lolos ke perempatfinal Piala FA dengan menundukkan tim divisi dua, Barnsley, 1-0. Manajer The Blues, Thomas Tuchel, mengakui timnya tak tampil kurang menggigit.

Bermain di Oakwell Stadium, Jumat (12/1/2021) dini hari WIB, Chelsea mendominasi permainan dengan 72 persen penguasaan bola. Meski begitu, jumlah Tammy Abraham dkk kalah banyak dibandingkan tuan rumah.

Chelsea hanya mampu melepaskan 6 tembakan di laga ini, dan hanya satu yang mengarah ke gawang. Namun satu-satunya shot on goal tersebut menjadi penentu kemenangan, saat Abraham menggetarkan gawang Barnsley usai menerima crossing mendatar Reece James di menit ke-64.

BARNSLEY, ENGLAND - FEBRUARY 11: Tammy Abraham of Chelsea scores their sides first goal during The Emirates FA Cup Fifth Round match between Barnsley and Chelsea at Oakwell Stadium on February 11, 2021 in Barnsley, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)Gol tunggal Chelsea dicetak lewat sepakan Tammy Abraham. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images

Sementara itu, Barnsley justru lebih sering mengancam gawang Chelsea. 14 tembakan dilepaskan, 4 di antaranya tepat sasaran. Namun Kepa Arrizabalaga berhasil menahan tiga di antaranya, sedangkan satu sisanya diselamatkan Abraham lewat last line clearance di menit ke-78.

Meski akhirnya kalah, performa Barnsley dipuji publik. Pundit BBC seperti Alan Shearer dan Micah Richards pun menyatakan kekagumannya.

Di sisi lain, Tuchel juga senang perubahan strategi yang ia terapkan di lapangan berjalan lancar. Namun ia menyadari bahwa Chelsea bisa lebih baik lagi.

"Kami mengubah formasi 3 bek menjadi 4, menarik Marcos (Alonso) untuk perubahan taktik ini. Andreas (Christensen) juga keluar karena dia menderita sakit kepala. Perubahan ini membuat tim lebih mudah untuk masuk ke area permainan lawan dan mengatasi pressing lawan," kata Tuchel kepada BBC.

"Lalu kamu tampil baik di awal babak kedua dan konsisten berada di area lawan," sambungnya.

Seusai kebobolan, Barnsley meningkatkan serangan. 7 dari 14 tembakan dilepaskan dalam 25 menit terakhir. Di situ Tuchel merasa Chelsea sedikit mengendur.

"Kami jelas bisa bermain lebih baik lagi. Ya, saya mengharapkan lebih dari para pemain, tapi bukannya saya frustrasi dengan penampilan tim," kata Tuchel.

"Jika kamu kehilangan ritme dan kepercayaan diri sedikit menurun, lalu kamu menghadapi lawan yang tampil lepas seperti mereka, yang jelas tak akan mudah. Kami bisa lebih baik tapi saya tak mau terlalu keras kepada para pemain," jelasnya.

Di fase 8 besar, Chelsea akan bertemu sesama tim Premier League, Sheffield United. Laga ini akan digelar pada 20 Maret mendatang.

(adp/yna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT