Pemilik Liverpool John W Henry sudah melakukan blunder berat terkait European Super League. Henry diminta hengkang agar The Reds bisa mencari pemilk baru.
Henry bersama Florentino Perez, Andrea Agnelli, Joel Glazer, dan Stan Kroenke adalah pencetus European Super League. Perez jadi presiden sementara Henry dan pemilik klub lainnya jadi wakil-nya.
Mereka membuat European Super League sebagai tanda protes karena UEFA tidak transparan dalam mengelola keuangan, terutama soal hadiah Liga Champions. Apalagi di kondisi pandemi virus corona saat ini, klub-klub besar itu berdarah-darah karena pemasukan seret.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, baru berumur dua hari setelah pengumuman, European Super League harus ditangguhkan sementara karena mundurnya enam klub Inggris dan dua klub Italia. Ini menyusul penolakan besar-besaran dari pemain, pelatih/manajer, dan terutan fan.
Ditundanya European Super League memang jadi kemenangan sementara untuk pelaku sepakbola, tapi para pemilik klub dianggap tidak akan berhenti dan terus mengupayakan kompetisi itu bergulir.
Meski demikian, ramai-ramai soal European Super League ini dianggap jadi momentum untuk mengusir keluar John Henry dari klub. Sebab Liverpool dianggap mendapatkan pemilik baru yang lebih mumpuni.
"Saya rasa melihat situasi pemilik Liverpool saat ini, mereka sepertinya harus pergi," ujar mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, kepada Sky Sports.
"Mereka memang tidak akan meninggalkan klub begitu saja, bisnis ini mendatangkan banyak uang. Tapi, saya rasa FSG tidak punya masa depan di Liverpool setelah ini," sambungnya.
"Mereka tidak akan bisa dimaafkan. Saya rasa yang terbaik untuk mereka adalah mencari pemilik baru. Dengan kondisi saat ini, akan sangat sulit untuk mereka tetap menjalin hubungan dengan suporter Liverpool dan juga klub ke depannya."