Dikritik Jorginho, Frank Lampard Kena Karma AVB di Chelsea?

Dikritik Jorginho, Frank Lampard Kena Karma AVB di Chelsea?

Adhi Prasetya - Sepakbola
Sabtu, 24 Apr 2021 15:50 WIB
LONDON, ENGLAND - DECEMBER 05: Frank Lampard, Manager of Chelsea looks on as his team warms up ahead of the Premier League match between Chelsea and Leeds United at Stamford Bridge on December 05, 2020 in London, England. A limited number of fans are welcomed back to stadiums to watch elite football across England. This was following easing of restrictions on spectators in tiers one and two areas only. (Photo by Matthew Childs - Pool/Getty Images)
Lampard kini masih menganggur usai dipecat Chelsea. Foto: (Getty Images/Pool)
Jakarta -

Frank Lampard baru-baru ini dikritik mantan anak asuhnya sendiri, Jorginho. Eks manajer Chelsea itu seperti sedang mendapat karma atas ucapannya di masa lalu.

Usai membawa Chelsea finis empat besar Liga Inggris dan jadi runner-up Piala FA musim lalu, performa Mason Mount dkk sempat melorot pada musim ini, tercecer hingga urutan sembilan Premier League.

Padahal Lampard sudah dibekali dana belanja yang banyak dan mendatangkan setidaknya enam pemain baru. Ia kemudian didepak pada Januari lalu dan digantikan Thomas Tuchel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersama Tuchel, Chelsea perlahan bangkit lagi. Lolos ke semifinal Liga Champions, melaju ke final Piala FA, dan masih berpeluang besar finis di zona Liga Champions adalah sederet catatan positif yang dibuat pelatih asal Jerman itu.

Belakangan, Jorginho angkat suara soal rezim Lampard di Stamford Bridge. Menurut pemain berpaspor Italia itu, Lampard masih terlalu dini menangani klub sekelas Chelsea.

ADVERTISEMENT

"Saya percaya, mengingat dia adalah legenda klub, dia melewatkan beberapa langkah yang diperlukan untuk belajar sebelum pindah ke klub besar," kata Jorginho soal Lampard kepada ESPN Brasil.

Chelsea's English head coach Frank Lampard and Chelsea's Italian midfielder Jorginho (R) react to their defeat on the pitch after the UEFA Champion's League round of 16 first leg football match between Chelsea and Bayern Munich at Stamford Bridge in London on February 25, 2020. - Bayern won the game 3-0. (Photo by Ben STANSALL / AFP)Lampard dan Jorginho pada musim lalu. Foto: AFP/BEN STANSALL

"Dia datang ke klub di mana dia adalah seorang legenda, tanpa memiliki pengalaman di klub lain. Saya pikir dia datang terlalu cepat, melangkahi beberapa tahap ke depan," Jorginho menambahkan.

"Sejujurnya, dia tidak siap untuk pekerjaan di level ini," jelasnya.

Perkataan Jorginho cukup mirip dengan 'serangan' Lampard pada tahun 2014 kepada Andre Villas-Boas, eks manajer Chelsea di musim 2011-12. AVB hanya bertahan kurang dari sembilan bulan dan dipecat karena penampilan Chelsea yang inkonsisten.

LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 18: Andre Villas-Boas, manager of Chelsea talks to Frank Lampard during the FA Cup with Budweiser Fifth Round match between Chelsea and Birmingham City at Stamford Bridge on February 18, 2012 in London, England.  (Photo by Christopher Lee/Getty Images)Lampard tak selalu menjadi pilihan utama semasa dilatih Villas-Boas (kiri). Foto: Getty Images/Christopher Lee

Saat itu, muncul isu keretakan hubungan AVB dengan para pemain senior Chelsea, termasuk Lampard. Namun saat itu ia membantahnya, dan mengatakan mungkin AVB memang terlalu cepat melatih tim sebesar Chelsea.

"AVB memainkan strateginya, dan tidak berhasil. Saya tak tahu apakah itu karena dia terlalu muda atau memang pekerjaan ini terlalu dini untuknya," kata Lampard kepada The Sun.

Hmm, kena karma nih, Lampard?

(adp/rin)

Hide Ads